Tabedo – Bagian 18
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

Setelah sampai di alamat.

”Halo, halo, halo Pak, halo,” teriak Vitlan berulang kali, sambil mengedor-gedor pintu pagar.
Tak ada sahutan.

Lima belas menit berlalu.
”Bagaimana ini,” tanya Vitlan kepada kedua temannya.
”Kita coba sekali lagi,” jawab Basrul, sembari mengguncang-guncang pagar rumah lebih keras.

Jendela lantai atas rumah terbuka seseorang melongokkan wajahnya, tapi kemudian menutup kembali daun jendelanya.

”Halo Halo,” teriak Basrul lebih keras.
”Ada apa Bang,” sapa petugas ronda yang datang ke tempat tersebut.
”Oh, ini mau memberi tahu ada yang kecelakaan,” jawab Vitlan sambil memperlihatkan KTP kedua korban.
Petugas ronda memperhatikan kedua KTP dengan menggunakan senter.
”Sebentar ya Bang,” pinta petugas ronda semberi berlalu.

Selang beberapa lama, petugas ronda sudah berada kembali bersama Kepala Lingkungan.
”Selamat malam, ada perlu apa ya?” tanya Kepling.
”Ini Pak, kami mau memberi tahu ada kecelakaan kepada orang di rumah ini,” jawab Vitlan, sembari menyerahkan KTP korban.

Dengan diterangi senter petugas ronda, Kepling memperhatikan KTP yang disodorkan kepadanya.
”Oh ya, memang ini rumahnya,” jelas Kepling lalu mengetok pagar beberapa kali.
”Pak A Kiat, Pak A Kiat, ini saya Kepling, tolong keluar sebentar, penting Pak,” pinta Kepling setengah berteriak.

Jendela tadi kembali terbuka.
”Siapa itu,” tanya suara dari jendela.
”Saya Kepling Pak A Kiat,” jelas Kepling lagi.
”Sebental Pak Kep,” balas A Kiat.

Tak berapa lama kemudian, pintu rumah terbuka dan A Kiat keluar membuka pintu pagar.
”Masuk Pak Kep, masuk Bapak-Bapak,” kata A Kiat.
”Begini Pak A Kiat,” kata Vitlan setelah duduk, memulai pembicaraan.
”Nama saya Vitlan, dan ini, teman saya (sembari menepuk paha Basrul) Basrul, dan ini (sambil menepuk paha Yono yang duduk di sebelah Basrul). Kami bertiga datang ke sini memberi tahu Pak A Kiat dan keluarga bahwa anggota keluarga Bapak si A Huat berdua dengan temannya si A Hong tadi belanggar, dan sekarang berada di Rumah Sakit Umum, ini KTP dan dompet mereka (sembari menyerahkan dua dompet dan dua KTP kepada Pak A Kiat). kereta anak Bapak ada di rumah saya di SM Raja simpang Halat,” jelas Vitlan, sembari mengeluarkan notes dari saku bajunya dan menuliskan alamatnya. Kemudian menyobek dan menyerahkannya kepada A Kiat.

”Bagaimana kondisinya sekalang,” tanya Pak A Kiat cemas.
”Sebaiknya pak A Kiat, segera saja ke Rumah Sakit Umum. Jadi, kami permisi dulu,” jawab Vitlan, sambil pamit.
”Ya ya, telima kasih, telima kasih,” jawab A Kiat dengan logat Cinanya.

Waktu menunjukkan hampir pukul empat pagi, ketika Vitlan dan ketiga temannya tiba kembali dirumahnya. Vitlan ke dalam dan menghidupkan lampu. Bagian dada dan tangan baju kaosnya dipenuhi bercak darah dan kotoran dari debu aspal. Bercak yang sama juga mengotori bagian depan celananya.

Vitlan segera ke kamar mandi dan mencuci pakaiannya, kemudian menjemurnya di halaman samping. Dengan hanya berhanduk, Vitlan naik ke kamarnya, berpakaian dan berkain sarung. Tidak berapa lama kemudian terdengar azan subuh. Vitlan segera shalat dan kemudian langsung rebahan di ranjang segera saja tertidur.

Pukul setengah dua belas tengah hari Vitlan bangun. Menggeliat-geliatkan badan sebentar, kemudian ke kamar mandi di lantai dasar. Setelah itu ke depan, ke steling mengambil piring, melongok-longok mengamati lauk-lauk yang ada di steling sembari mengisi piringnya dengan nasi. Mengambil sayur, sepotong ikan gembung dan cabe secukupnya. Dengan memegang gelas di tangan kiri, Vitlan melangkah ke lorong belakang, makan di sana sambil duduk berselonjor.

”Aneh, keretanya ndak apa-apa, tapi orangnya padam,” gumam Vitlan sendirian sembari terus memperhatikan kereta yang belanggar tadi malam tercagak di depannya. Tangan kirinya meraba seluruh badan kereta tersebut, sementara tangan kanannya memegang piring nasi.

”Cuma lecet sedikit-sedikit. Kok bisa ya?” lanjutnya terus bergumam sendirian.

Vitlan kembali duduk ke tempat semula melanjutkan makannya sampai selesai. Setelah itu ia masuk ke dalam rumah, sebentar kemudian kembali lagi. Duduk berselenjor kaki, mengeluarkan rokok dari saku celana dan mengisapnya sebatang.

Vitlan masih larut dalam kesendiriannya. Sebatang ji sam soe telah habis diisapnya. Dia merogoh kantong celananya dan mengeluarkan rokok sebatang lagi lalu diisapnya. Fahri datang dan duduk di sampingnya.

”Bang Alan, ajari Fahri berhitunglah Bang,” rengek Fahri.
”Sini, mana yang mau diajari,” jawab Vitlan.
”Bentar ya Bang,” sahut Fahri sembari berlari ke dalam rumahnya, kemudian kembali lagi dengan menenteng tas sekolahnya. Langsung duduk dan mengeluarkan buku pelajaran berhitungnya. Dia membuka halaman dan membaliknya satu persatu sambil memperhatikan isinya.

”Ini Bang,” katanya sambil menunjukkan halaman yang dimaksudnya.
”Yang mana?” goda Vitlan.
”Abang ini pun, yang ini,” rungut Fahri sambil menunjuk pelajaran yang dimaksudnya.

”Oh yang ini,” balas Vitlan.
”Pergi mintak lidi gi, sama kak Asni di depan sana,” perintahnya pada Fahri.

Fahri segera berlari ke tempat Asni yang sedang membuat sarang ketupat di tempatnya berjualan di tepi jalan di sebelah kedai mak Etek. Kemudian kembali lagi dengan sebatang lidi.

”Ni Bang lidinya,”
”Kok sebiji, mana cukup, yang banyak dikit,” kata Vitlan kepada Fahri sembari menyuruhnya kembali.

”Eee banyak,” jawab Fahri sambil garuk-garuk kening yang menjadi hobinya lalu balik berlari ke depan, dan tidak lama berselang dia telah kembali lagi, dengan segenggam lidi.
”Nii Bang,” katanya, sembari menyodorkan segenggam lidi.

”Aa itu baru paten,” puji Vitlan.
”Lina, pinjam pisaulah,” pinta Vitlan kepada gadis tetangga yang sedang duduk di ruang tamu rumah di sebelah belakang tempat Vitlan duduk.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (15)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Makan dan Minum

Protein

Protein adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh sebagai:

  • Protein sebagai Zat Pembangun:

Protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, yang selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:

  • Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
  • Pada masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan-jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri.
  • Penggantian jaringan–jaringan tubuh yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
  • Waktu latihan–latihan dan olahraga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot.

Zat Pengatur

Protein turut memelihara dan mengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh. Hormon yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh, membentuk enzim yang berperanan besar untuk kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh. Mengatur tekanan osmosa, pada keseimbangan cairan dan PH (asam – basa darah). Protein membantu mengatur keluar masuknya cairan, nutrient (zat gizi) dan metabolit dari jaringan masuk ke saluran darah.

Protein sebagai Pemberi Tenaga

Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat yang tidak mencukupi maka untuk menyediakan energi, sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.

Sumber protein berasal dari hewan biasa disebut dengan protein hewani seperti: daging, ayam, hati, dendeng dan lain-lain. Sumber protein berasal dari tumbuh-tumbuhan biasa disebut dengan protein nabati seperti: kedelai dan produk kedele (tempe, tahu, toge, oncom), kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kacang tanah), telur, susu dan keju.

Vitamin dan Mineral

•Vitamin

Vitamin adalah sekelompok  senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (setiap proses metabolisme dalam tubuh). Vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Bila manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak mendapatkan asupan vitamin, maka tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup. Kekurangan vitamin bisa menyebabkan dan meningkatkan peluang serta faktor resiko terkena penyakit.

Fungsi lain dari vitamin adalah untuk menjaga kebugaran tubuh, menghambat proses penuaan, dan untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Ada banyak macam jenis vitamin, di antaranya adalah:

  • Vitamin A.

Dalam bahasa kesehatan disebut dengan retinol. Sumber vitamin A bisa kita dapatkan dari beragam jenis produk makanan seperti ikan, susu, sayuran yang berwarna hijau, dan jenis buah-buahan seperti wortel, pisang, pepaya. Manfaat vitamin A adalah untuk menjaga kesehatan mata (penglihatan), mencegah terjadinya infeksi, turut membantu dalam menjaga kesehatan tubuh. Ada beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan karena kekurangan zat ini yaitu rabun, menurunnya daya tahan tubuh, katarak, kulit menjadi kurang sehat.

  • Vitamin B.

Vitamin yang kedua ini terdiri dari Vitamin B1, B2, B6 dan B12. Sumber dari vitamin B ini bisa kita dapatkan dari sayuran hijau, gandum, beras, hati, daging. Kegunaan dan faedah dari vitamin B ini membantu dalam proses tumbuh kembang anak. Berperan dalam memperkuat tulang maupun gigi, meningkatkan imunitas tubuh, asupan vitamin B yang cukup dan baik akan bermanfaat bagi tubuh untuk mampu menangkal serangan virus penyakit. 

  • Vitamin C.

Dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah asid askorbik (asam askorbat). Fungsi vitamin C yaitu memperkuat tulang dan gigi, sebagai pembentuk dan pengekal kalogen, menjadi antioksidan yang sangat baik bagi tubuh, menjaga dan membantu pertumbuhan serta memperbaiki jaringan yang rusak. Sumbernya bisa kita dapatkan dari produk buah-buahan terutama adalah jeruk dan juga tomat, nanas, serta sayuran segar.

Kekurangan vitamin C akan bisa menyebabkan gusi berdarah, nafsu makan ber-kurang, dan lesu dan lemas. Berbagai jenis buah-buahan sehat untuk ibu hamil juga banyak kandungannya zat gizi ini.

  • Vitamin D.

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada beragam jenis makanan hewani, contohnya ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Zat ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). 

Penyakit dan  gangguan masalah kesehatan karena kekurangan vitamin D ini adalah gangguan pertumbuhan gigi, osteomalasia pada dewasa, Pada orang tua bisa menyebabkan osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang

  • Vitamin E.

Manfaat vitamin E untuk kesehatan antara lain adalah untuk pencegahan penyakit kulit, menutup luka, mencegah dan mengobati  kemandulan atau sulit hamil. Dan pada ibu hamil dapat berfungsi untuk mencegah keguguran. Sumber vitamin E bisa didapatkan dari hati, biji-bijian, buah, sayuran dan kacang-kacangan.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 17
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

Sesaat kemudian.

”Ni Bang,” kata Lina menyerahkan pisau.

Vitlan lalu mulai meraut lidi satu persatu dengan pisau tersebut. Lidi itu kemudian dipotong-potong sepanjang jari telunjuknya. Setelah itu setiap 10 batang potongan lidi diikatnya dengan benang menjadi satu. Dari hasil ikatan tersebut didapat 10 ikat lidi dan di sisinya ada pula potongan lidi yang tidak diikat sebanyak 20 batang.

”Nah, sekarang kita belajar,” kata Vitlan kepada Fahri.
”Sini bukunya,” kata Vitlan sembari meraih buku pelajaran Fahri dan meletakkannya di lantai semen.

”Yang nomor 1, berapa?, 14 + 8,” kata Vitlan menuntun Fahri berhitung.
”Ambil lidinya 14,” kata Vitlan.
’1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, …14,’ hitung Fahri.

”Nah, sekarang ambil 10,” suruh Vitlan pada Fahri, dan Fahri mengambil 10 batang lidi dari 14 batang yang diletakkan di lantai.
”Yang 1 ikat ini jumlahnya berapa,” tanya Vitlan, sambil mengangkat ikatan lidi.
”10,” jawab Fahri.

”Berarti jumlahnya sama dengan yang di tangan Fahri kan?” tanya Vitlan.
”Iya Bang,” jawab Fahri
”Nah sekarang, yang 10 itu, kita tukar dengan yang 1 ikat ini,” lanjut Vitlan, sembari menunjukkan lidi yang diikat.

”Jadi yang 14 tadi, sekarang jadi 1 ikat ditambah 4 lidi,” jelas Vitlan, dengan meletakkan lidi yang diikat di sebelah 4 lidi sisa, diikuti Fahri.
”Jadi setiap ada 10 lidi kita ganti dengan… 1 ikat lidi,” sambung Fahri.
”Pateeen,” puji Vitlan sambil mengacungkan jempol kepada Fahri, dan Fahri tersipuh bangga.

”Terus ditambah berapa,” tanya Vitlan.
”8,” jawab Fahri sembari mengambil 8 batang lidi.
”Nah sekarang letakkan lidi yang 8 batang itu di samping lidi yang 4 ini,” perintah Vitlan, yang dii-kuti Fahri meletakkan lidi yang ditangannya secara berjejer.

”Coba hitung,” kata Vitlan, dan Fahri pun mulai menghitung jumlah lidi yang berjejer.
”Berapa,” tanya Vitlan.
”12 Bang,” jawab Fahri.
”Sekarang ambil lagi 10, ganti dengan 1 ikat,” perintah Vitlan, yang diikuti Fahri dengan mengambil 10 lidi dan menggantinya dengan lidi yang diikat.
”Jadi berapa jumlahnya”, tanya Vitlan, sembari meletakkan jari telunjuknya di lidi-lidi tersebut.

”Sepu…luh… dua… pu…luh… dua,” jawab Fahri mengeja.
”Betuuulll,” puji Vitlan sambil mengusap-usap kepala Fahri.
”Yang berikutnya, 17 + 9,” eja Vitlan dan Fahri.

”Ayo kerjakan,” kata Vitlan, sembari menepuk punggung Fahri.
Fahri mengambil 1 ikat lidi dan 7 lidi, kemudian dijejerkan di lantai.
”Ditambah,” kata Vitlan.
”9,” jawab Fahri sambil, menjejerkan 9 lidi di samping lidi sebelumnya.

”Jadi berapa semuanya?” tanya Vitlan.
Dengan cekatan Fahri menghitung sampai 10, dan menggantinya dengan 1 ikat lidi, kemudian menghitungnya lagi. Mulutnya komat kamit tanpa suara, sepuluh … dua pu…luh satu, dua, tiga, empat, lima, enam,
”26,” jawab Fahri sambil menatap mata Vitlan.

”Betuull, paten,” balas Vitlan.
”Sekarang yang ini,” suruh Vitlan menunjuk soal yang di sebelah kanan.
”18 – 9, ayo kerjakan,” perintah Vitlan.

Fahri mengambil 1 ikat lidi dan memandang Vitlan.
Vitlan mengangguk memberi persetujuan, dan Fahri meletakkan ikatan lidi dan mengambil 8 batang lidi lagi dan menempatkannya berjejer. Kemudian dia diam dan memandang mata Vitlan.

”Tadi ditambah, sekarang dikurangi. Berarti … kita ambil 9 dari 18 batang lidi yang ada, coba ambil,” perintah Vitlan.

Fahri menghitung dalam hati sambil memungut satu persatu lidi. Dia berhenti setelah hitungan ke delapan dan kembali menatap Vitlan.

”Kek mana, ndak bisa, kurang lidinya?” tanya Vit-lan.
”He’e,” jawab Fahri, sambil menganggukkan kepalanya.
”Coba yang 1 ikat itu diganti… berapa?” tanya Vitlan.
”10 lidi,” jawab Fahri ragu.
”Betul, gantilah,” balas Vitlan.

Fahri mengganti lidi yang diikat dengan 10 lidi dan menjejerkannya di samping lidi yang sudah ada.

”Sekarang ambil 9,” perintah Vitlan.
Fahri mengambil satu demi satu lidi, sambil menghitungnya sampai 9.
”Berapa sisanya,” tanya Vitlan,
Fahri menghitung dalam hati, sambil jari telunjuknya bergerak-gerak di depan mulutnya.
”9,” jawabnya.
”Betul, bagus,” puji Vitlan.
”Jadi…, kalau lidinya ndak cukup untuk mengurangkan, tukar dulu lidi yang diikat dengan 10 lidi, oke? Sekarang kerjakan soal berikut ya!” kata Vitlan.

Fahri menganggukkan kepala dan tangannya mulai menjejerkan lidi dan menambah atau mengurangi sesuai soal.
Vitlan masuk ke dalam rumah, mandi kemudian shalat zhuhur. Usai shalat Vitlan berpakaian dan kembali ke tempat tadi sambil menenteng sepatu.

”Coba abang lihat, mana yang sudah siap,” kata Vitlan kepada Fahri sambil terus memasang kaus kaki.
”Ini betul, ini betul, ini betul, ini salaahh, ayo perbaiki,” kata Vitlan.

Fahri mengulangi menghitung yang salah tadi, sementara Vitlan menyiapkan memakai sepatunya.

”Siapkan PRnya ya, kalau betul semua, nanti abang kasih hadiah,” ransang Vitlan pada Fahri.
”Betul ya Bang?” balas Fahri girang.
”Betuuul, abang janji,” kata Vitlan, sambil mengusap-usap kepala Fahri, kemudian berlalu ke depan.

Sampai di pinggir jalan depan rumah, Vitlan berdiri menunggu angkutan umum. Sebuah Sudaco di stop, supirnya melambaikan tangan tanda penuh.

Vitlan melirik jam tangannya, sudah hampir pukul 3 sore. Sudaco berikutnya lewat dan distop. Lagi-lagi supirnya melambaikan tangan tanda penuh. 2 buah Bemo lewat beriringan, dan Vitlan menyetop salah satunya. Vitlan berjalan menuju bemo yang berhenti beberapa meter di depan. Belum sampai ke bemo yang berhenti, terdengar suara Mak memanggil.

”Lan, Lan, sini dulu!” teriak Mak.
Vitlan berbalik sembari memberi isyarat berjalan kepada supir bemo.
”Apa Mak?”, tanya Vitlan.
”Ni ada orang mencarimu”, jelas mak , sembari menunjuk seorang keturunan Tionghoa separoh baya. Vitlan mencoba mengingat, dan…
”Pak A Kiat ya, ayok kita ke samping belakang”, ajak Vitlan.
Berdua mereka berjalan ke samping belakang rumah.
”Ini kereta anak Bapak,” kata Vitlan, sembari masuk ke dalam rumah mengambil kuncinya. Kemudian menyerahkannya kepadanya.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (14)
Bagikan:

0leh: AR Piliang

Makan dan Minum

Makan dan minum merupakan dua kegiatan penting yang selalu menyertai aktifitas hidup keseharian manusia. Makan dan minum hampir selalu dilakukan secara bersamaan.

Dalam konsep Islam, makan dan minum itu dilakukan semata-mata agar tubuh tetap terjaga kekuatannya, sehingga dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (الأعراف: ٣١)
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid , makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

عن أبي كريمة المقداد بن معديكرب رضي الله عنه قال: سَمِعْتُ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَامَلأََ اۤدَمِيٌّ وِعَادِ شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، بِحَسْبِ أَبْنِ اۤدَمَ أُكُلاَتٌ يُقْمِنُ صُلْبَهُ، فَـإِنْ كَانَ لاَمَحَالَةَ، فَثُلُثٌ لِطَعَمِهِ، وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ، وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ (رواه التّرمذيّ)

Abu Kuraimah Almiqdad bin Ma’di Karib r.a., berkata; Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tiadalah mengisi penuh, seorang anak Adam pada suatu wadah yang lebih berbahaya daripada mengisi penuh perutnya sendiri. Cukup bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan punggungnya. Dan jika harus lebih dari itu, maka hendaknya di bagi tiga; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk nafas.

Kebutuhan Tubuh Akan Makanan Dan Minuman

Zat gizi adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh agar seseorang hidup sehat, yang bersumber dari makanan dan minuman. Zat gizi tersebut berfungsi sebagai:

•Sumber Enerji, sehingga seseorang dapat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, berolahraga, dan lain-lain. Sumber enerji ini terkandung dalam karbohidrat, lemak dan protein,

•Sumber pertumbuhan/Zat Pembangun, sehingga seseorang dapat tumbuh, mulai dari janin, hingga menjadi besar. Zat Pembangun ini terkandung dalam air, protein dan mineral.

•Zat Pengatur, yakni sesuatu yang mengatur seluruh proses yang terjadi di dalam tubuh. Zat Pengatur ini terkandung dalam vitamin, air, dan mineral.

Zat gizi tersebut terdiri dari:

•Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar mempunyai tenaga sehingga dapat bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari. Secara umum karbohidrat memiliki beberapa fungsi di dalam tubuh antara lain:

•Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

•Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.

•Mengoptimalkan Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.

•Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah biji-bijian dan produk turunannya seperti: padi atau beras, jagung, gandum, tepung, mie; umbi-umbian dan produk turunannya seperti: ubi kayu, ubi jalar, talas, kentang, tepung; kurma, sagu dan pisang.

Lemak

Lemak tubuh dibutuhkan agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan normal dan sehat. Seseorang harus tetap memelihara kadar lemak tubuh yang sehat, karena lemak tubuh berfungsi antara lain:

•Perlindungan
Lemak penting untuk melindungi tubuh kita, untuk membantu mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan dingin.

•Fungsi tubuh
Lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal.  

•Penyerapan vitamin
Lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, seseorang bisa kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. 

•”Peredam kejut” pribadi
Lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami. Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi.  menjaga diri dari cidera.  

•Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia
Lemak adalah bagian dari struktur sel-sel manusia, yang penting untuk memelihara kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

•Kesuburan
Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks.   

•Energi dan daya tahan
Dengan memiliki lemak tubuh dalam kadar yang sehat, seseorang dapat menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan yang kronis. Selain itu, lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau menurunkan energi.

Makanan yang mengandung lemak antara lain: santan, minyak, mentega, dll.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (13)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Kewajiban Lain Terhadap Tubuh

  1. Merapikan Jenggot

Jenggot adalah rambut atau bulu yang tumbuh di seputar dagu. Sama seperti kumis dan bulu yang tumbuh dibagian lain tubuh, jenggot tumbuh beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan seseorang menjadi dewasa atau baligh. Jenggot terdiri dari dua bagian yakni:

• Jenggot, yakni bulu yang tumbuh memenuhi atau sebahagian permukaan dagu, dan

• Anak jenggot, yakni bulu yang tumbuh di bawah garis luar bibir bawah.

Memelihara jenggot merupakan sunnah Rasulullah SAW. Memelihara yang dimaksud tersebut adalah:

• Merawat, yakni bila seseorang memiliki jenggot, maka dia punya kewajiban untuk membersihkan sela-sela jenggotnya, menjaganya tetap kering (dengan mengelapnya dengan handuk setiap kali basah karena wudhuk dan mandi), sehingga jenggot itu terlihat bersih.

Jenggot yang basah atau dibiarkan basah (dibiarkan kering sendiri), akan menyerap debu dan kotoran-kotoran lain yang beterbangan di udara, kemudian lengket padanya.

• Merapikan, yakni membuat jenggot terlihat rapi dan indah. Untuk itu, Jenggot harus dibentuk sedemikian rupa dengan memangkas bagian-bagian tertentu dan menyisirnya, sehingga terlihat rapi dan indah serta enak dipandang mata.


• Pada prinsipnya memelihara jenggot (dan kumis), adalah untuk meningkatkan daya tarik seseorang melalui penampilan atau performanya sehingga ia menjadi disenangi dan banyak teman.

Bagi seorang Muslim, terutama pendakwah, penampilan seperti ini sangat dibutuhkan, karena akan mengundang orang lain mendengar dan mengikuti ajakannya.

عن عائشة رضي الله عنها قال: قال رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عَشْرٌ مِنَ الفِطْرَةِ: قَصُّ الشَّارِبِ، وَإِغْفَاءُاللَّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ المَاءِ، وَقَصُّ الأَظْفَارِ، وَغَسْلُ البَرَاجِمِ، وَنَتْفُ الإِبْطِ، وَخَلْقُ العَانَةِ، وَانْتِقَاصُ المَاءِ، وَالمَضْمَضَةُ (رواه مسلم)
Dari Aisyah r.a., ia berkata; Rasulullah SAW telah bersabda: Ada sepuluh hal termasuk fithrah, yaitu: Menggunting kumis, merapikan jenggot, menggosok gigi, menghirup/mengisap air untuk membersihkan lubang hidung, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, menghilangkan bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan, menggunakan air (untuk istinjak), dan berkumur-kumur,”

  1. Menutup Mulut Ketika Menguap

Menguap adalah sebuah gerakan mulut dengan posisi menganga dengan gerakan seperti menghisap, sehingga udara tersedot ke dalam rongga mulut. Menguap merupakan gerakan alamiah yang terjadi ketika seseorang menunjukkan gejala mengantuk.


Rasulullah SAW menyuruh orang agar menutup mulutnya ketika menguap. Secara sederhana ada tiga alasan kenapa orang harus menutup mulutnya ketika menguap, yakni:

o Menutup mulut ketika menguap adalah agar udara (yang tidak kita ketahui bersih atau tidak) tidak masuk ke dalam mulut dan paru-paru.

o Menutup mulut ketika menguap adalah agar seseorang terhindar dari kemungkinan masuknya serangga ke dalam mulutnya.

o Secara adab sopan santun dan nilai estetika, menguap dengan mulut terbuka itu, terutama bila dilakukan di depan orang banyak, dianggap tidak beretika dan tidak memiliki sopan santun

عن أبي سعيد الخدرى رصي الله عنه؛ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَاتَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلَيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيْهِ، فَـإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ فِيْهِ (رواه مسلم)

Abu Sa’id AlKhudri r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jika menguap salah seorang dari kamu, hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya di mulutnya, karena syetan akan masuk padanya (bila tidak ditutup).

Semoga bermanfaat

Bagikan: