Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (17)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Sumber Bahan Makanan Dan Minuman

Sumber Bahan Makanan

Begitu manusia pertama ciptaan Allah (Adam) hadir di bumi, maka Allah telah meleng-kapinya dengan perbekalan yang cukup untuk hidup. Allah membekali Adam dengan ilmu pe-ngetahuan guna mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk menjalani hidupnya, di langit dan di bumi, di darat , di laut, dan di udara.

وَعَلَّمَ آدَمَ الأَسْمَاء كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلاَئِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاء هَـؤُلاء إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ (البقرة: ٣١)

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”(QS. 2:31)

Dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, manusia diharapkan dapat memahami dan menerjemahkan petunjuk-petunjuk Allah ke dalam lingkup kerja-kerja praktis, tentang apa saja yang dapat mereka manfaatkan dari apa yang diciptakan Allah guna melangsungkan dan mempertahankan hidupnya.

Guna membantu manusia mendapatkan bahan pangan, Allah memudahkan untuknya segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, di darat dan di lautan.

وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الأَرْضِ مُخْتَلِفاً أَلْوَانُهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ ¤ وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُواْ مِنْهُ لَحْماً طَرِيّاً وَتَسْتَخْرِجُواْ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُواْ مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ¤ (النّحل: ١٣-١٤)
Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menunduk-kan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.(QS.16:13-14)

Pada prinsipnya semua yang Allah ciptakan di bumi ini dapat digunakan manusia sebagai sumber bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya, kecuali yang nyata-nyata diharamkan Allah baginya. Sumber-sumber bahan pangan tersebut antara lain adalah:

Biji-Bijian dan Umbi-Umbian

Secara umum sumber utama bahan pangan manusia berasal dari biji-bijian. Biji-bijian tersebut antara lain adalah padi, jagung, gandum, dan kacang-kacangan.

Pada umumnya masyarakat menggunakan padi, jagung dan gandum sebagai makanan pokok. Bahan makanan pokok ini disuguhkan secara langsung berupa nasi, ketupat, lontong, dan bubur. Selain itu bahan makanan pokok di atas dapat juga disuguhkan dalam bentuk olahan seperti roti, mie dan lain-lain.

Sementara dari kacang-kacangan dapat dibuat sebagai pelengkap makanan, makanan pendamping, dan penganan seperti bubur, kue-kue, susu dan lain-lain.

Kacang-kacangan merupakan sumber utama protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau disebut protein nabati.

Sebahagian masyarakat ada yang menjadikan umbi-umbian seperti; ubi, ketela, talas dan sejenisnya, sebagai makanan pokok.

Umbi-umbian dapat disajikan langsung dengan merebus, membakar atau menggoreng. Dan dapat pula disajikan dalam bentuk lain dengan terlebih dahulu mengolahnya menjadi tepung, gaplek, dan lain-lain.

Selain sebagai makanan pokok, biji-bijian dan umbi-umbian, dijadikan masyarakat sebagai makanan pendamping dan penganan yang dimakan di waktu senggang, atau pada acara-acara.
Biji-bijian dan umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat. Sementara kacang-kacangan adalah sumber protein dan lemak dari tumbuh-tumbuhan atau lemak nabati.

وَآيَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبّاً فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ (فاطر: ٣٣)
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.(QS. 35:33)

فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَى طَعَامِهِ ¤ أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاء صَبّاً ¤ ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقّاً ¤ فَأَنبَتْنَا فِيهَا حَبّاً ¤ وَعِنَباً وَقَضْباً ¤ (عبس: ٢٤ – ٢٨)
maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran (QS. 80:24 – 28)

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 19
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

Hari mulai menapak gelap, karena malam telah mulai menutupi siang. Sebahagian lampu jalan tidak menyala. Kondisi jalan Skip berlobang-lubang, karena banyak aspalnya yang sudah terkelupas, menyulitkan mereka mendorong Vespa.

Di keremangan itu Vitlan dan Suprayitno secara bergantian mendorong Vespa sepanjang jalan Skip menuju tempat tempel ban yang diceritakan laki-laki tadi. Keringat mengucur di sekujur tubuh mereka.

Benar saja, tak jauh dari bioskop Mayestic, di bawah pohon asam Jawa, terlihat seseorang sedang membuka ban sepeda motor. Vitlan dan Yitno mendekat.

”Tempel ban, Bang,” sapa Yitno pada tukang tempel ban.
”Ntar Bang ya, siap ini dulu ya Bang,” sahut tukang tempel ban.
Guna memudahkan pekerjaan tukang tempel ban, Yitno membantu membuka ban depan dan ban serap Vespanya.

”Yok Yit, kita ngopi dulu,” ajak Vitlan pada Yitno sembari beranjak ke kedai kopi pinggir jalan yang ada dekat tempel ban tersebut.
”Kopi susu Bang,” pinta Vitlan pada tukang kopi.

”Kau apa Yit,” tanya Vitlan.
”Aku kopi manis, Bang,” pinta Yitno.
Sepeda motor bebek selesai dikerjakan. Yitno mendekat.
”Dua-duanya Bang,” kata Yitno pada tukang tempel ban.

Tukang tempel ban memompa ban Vespa, kemudian memeriksakannya ke dalam bak air.

”Dua lobangnya Bang, tembus,” kata tukang tempel ban memperlihatkannya pada Yitno.

Ia memberi tanda dengan menancapkan potongan korek api ke lobang bocoran ban. Kemudian dia mengambil ban yang satu lagi, memompa dan mecelupkannya ke dalam bak air.

”Yang ini bocornya satu Bang,” katanya sembari memberi tanda pada lobang bocoran ban.
Yitno kembali ke kedai kopi dan duduk.

”Tembus dibikin paku tadi Lan, jadinya dua bocornya,” jelas Yitno kepada Vitlan.

Beberapa waktu kemudian.
Tukang tempel ban telah selesai memasangkan kembali ban depan dan ban serap Vespa.

”Berapa Bang, satu kopi susu, satu kopi manis,” tanya Vitlan pada tukang kopi, sementara Yitno meranjak mendekati tukang tempel ban.

”40 Bang,” jawab tukang kopi.
Vitlan merogoh kantong dan menyerahkan selembar uang Rp.100,-
”Ni Bang,” kata Vitlan.

Tukang kopi menerima uang dan mengambil kembaliannya dari laci dan menyerahkannya.
”Makasih Bang,” kata Vitlan.
”Sama-sama, Bang,” balas tukang kopi.
”Berapa Bang,” tanya Yitno kepada tukang tempel ban.
”90 Bang,” jawab tukang tempel ban.

Yitno mengeluarkan dompet. Vitlan menyerahkan uang kembalian tadi kepada Yitno, dan Yitno mengambilnya dan menambahinya dengan tiga lembar uang Rp.10,-.

”Ni Bang, makasih ya,” kata Yitno menyerahkan upah tempel ban.
”Ya sama-sama Bang,” balas tukang tempel ban.
Vespa dihidupkan, dan merekapun berlalu.
”Di mana kita maghrib Lan,” tanya Yitno.
”Di sekretariat sajalah,” jawab Vitlan.
”Tapi masih ada satu surat lagi yang mau diantar,” ingat Yitno.
”Oh Ya ya, kalau begitu kita maghrib di jalan Makmur saja,” jawab Vitlan.
Yitno mempercepat laju Vespanya menuju tampat yang dimaksud.

Tiba di Mushalla, jamaah shalat Maghrib sudah bubaran. Mereka langsung ke tempat wudhuk. Kemudian berjalan ke dalam Mushalla.

”Bagaimana kalau kali ini kau yang imam,” kata Vitlan kepada Yitno.
”Alah … kau sajalah,” jawab Yitno.
”Kau lah, kau kan anak IAIN, calon ustadz,” goda Vitlan, sembari mendorong Yitno pelan.
”Sama sajanya itu, tapi baiklah,” jawab Yitno sambil mengambil tempat di depan.

Selesai shalat maghrib, mereka antar surat terakhir ke alamat ketua komisariat. Kemudian mereka kembali ke sekretariat.

Sesampai di sekretariat, Vitlan dan Yitno secara bergantian langsung mandi dan ganti pakaian.
Vitlan masuk ke kantor cabang. Di atas meja tamu dilihatnya terletak beberapa bungkus nasi.

”Nasi untuk siapa ini?” tanya Vitlan kepada beberapa orang yang ada di situ.
”Nasi untuk kita semuanya itu, Bang,” jawab Yuni.
”Abang mau makan?, makan saja Bang,” lanjutnya.
”Cocok kalilah,” kata Vitlan, seraya membuka salah satu bungkusan nasi tersebut.

Selesai makan Vitlan beranjak keluar sambil membawa daun pembungkus nasi tadi dan membuangnya ke tempat sampah, terus ke bawah pohon Seri dan duduk di bangku-bangku yang terdapat di bawahnya. Vitlan mengeluarkan bungkus Ji Sam Soe, mengeluarkan sebatang lalu menghisapnya.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (16)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Makan dan Minum

Vitamin K

Manfaat vitamin K bagi kesehatan tubuh di diantaranya adalah untuk mempercepat proses pembekuan darah saat terjadi luka pada bagian tubuh, memperbaiki susunan pertumbuhan tulang. Vitamin K banyak terdapat pada bayam, kol, produk susu, kuning telur, serta beraneka ragam jenis sayuran segar. Kekurangan vitamin K ini bisa menyebabkan darah akibat luka akan sulit atau lama untuk membeku. 

Mineral

Mineral merupakan senyawa anorganik yg merupakan bagian penting dari enzim. Mineral berfungsi mengatur berbagai fungsi fisiologis, dan dibutuhkan untuk partum-buhan dan pemeli-haraan jaringan termasuk tulang.

Jenis mineral yang yang dibutuhkan tubuh antara lain adalah:

Boron
Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi otak, anti penuaan, menjaga kesehatan seksual, mencegah kanker, mengobati penyakit alzheimer, dan nyeri otot.

Kalsium:
Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga kesehatan gigi, berperan dalam penurunan berat badan, mencegah kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Tembaga:
Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang sendi, infeksi tenggorokan, kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan penyakit jantung.

Yodium:
Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.

Besi:
Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, mem-bantu mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.

Magnesium:
Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi, serangan jantung, kram, diabetes, asma, menjaga kesehatan tulang, dan baik untuk masa kehamilan.

Mangan:
Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, pera-dangan, epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat reproduksi.

Fosfor
Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi, metabolisme tubuh dan fungsi seksual.

Kalium:
Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung, gangguan otot, kram, gangguan ginjal, radang sendi, dan menjaga ketersediaan air dalam tubuh.

Natrium:
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari, menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot.

Zinc:
Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan pos-trate, membantu dalam penurunan berat badan, reproduksi, perawatan mata dan rambut.

Berbagai jenis mineral dan manfaatnya dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 18
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

Setelah sampai di alamat.

”Halo, halo, halo Pak, halo,” teriak Vitlan berulang kali, sambil mengedor-gedor pintu pagar.
Tak ada sahutan.

Lima belas menit berlalu.
”Bagaimana ini,” tanya Vitlan kepada kedua temannya.
”Kita coba sekali lagi,” jawab Basrul, sembari mengguncang-guncang pagar rumah lebih keras.

Jendela lantai atas rumah terbuka seseorang melongokkan wajahnya, tapi kemudian menutup kembali daun jendelanya.

”Halo Halo,” teriak Basrul lebih keras.
”Ada apa Bang,” sapa petugas ronda yang datang ke tempat tersebut.
”Oh, ini mau memberi tahu ada yang kecelakaan,” jawab Vitlan sambil memperlihatkan KTP kedua korban.
Petugas ronda memperhatikan kedua KTP dengan menggunakan senter.
”Sebentar ya Bang,” pinta petugas ronda semberi berlalu.

Selang beberapa lama, petugas ronda sudah berada kembali bersama Kepala Lingkungan.
”Selamat malam, ada perlu apa ya?” tanya Kepling.
”Ini Pak, kami mau memberi tahu ada kecelakaan kepada orang di rumah ini,” jawab Vitlan, sembari menyerahkan KTP korban.

Dengan diterangi senter petugas ronda, Kepling memperhatikan KTP yang disodorkan kepadanya.
”Oh ya, memang ini rumahnya,” jelas Kepling lalu mengetok pagar beberapa kali.
”Pak A Kiat, Pak A Kiat, ini saya Kepling, tolong keluar sebentar, penting Pak,” pinta Kepling setengah berteriak.

Jendela tadi kembali terbuka.
”Siapa itu,” tanya suara dari jendela.
”Saya Kepling Pak A Kiat,” jelas Kepling lagi.
”Sebental Pak Kep,” balas A Kiat.

Tak berapa lama kemudian, pintu rumah terbuka dan A Kiat keluar membuka pintu pagar.
”Masuk Pak Kep, masuk Bapak-Bapak,” kata A Kiat.
”Begini Pak A Kiat,” kata Vitlan setelah duduk, memulai pembicaraan.
”Nama saya Vitlan, dan ini, teman saya (sembari menepuk paha Basrul) Basrul, dan ini (sambil menepuk paha Yono yang duduk di sebelah Basrul). Kami bertiga datang ke sini memberi tahu Pak A Kiat dan keluarga bahwa anggota keluarga Bapak si A Huat berdua dengan temannya si A Hong tadi belanggar, dan sekarang berada di Rumah Sakit Umum, ini KTP dan dompet mereka (sembari menyerahkan dua dompet dan dua KTP kepada Pak A Kiat). kereta anak Bapak ada di rumah saya di SM Raja simpang Halat,” jelas Vitlan, sembari mengeluarkan notes dari saku bajunya dan menuliskan alamatnya. Kemudian menyobek dan menyerahkannya kepada A Kiat.

”Bagaimana kondisinya sekalang,” tanya Pak A Kiat cemas.
”Sebaiknya pak A Kiat, segera saja ke Rumah Sakit Umum. Jadi, kami permisi dulu,” jawab Vitlan, sambil pamit.
”Ya ya, telima kasih, telima kasih,” jawab A Kiat dengan logat Cinanya.

Waktu menunjukkan hampir pukul empat pagi, ketika Vitlan dan ketiga temannya tiba kembali dirumahnya. Vitlan ke dalam dan menghidupkan lampu. Bagian dada dan tangan baju kaosnya dipenuhi bercak darah dan kotoran dari debu aspal. Bercak yang sama juga mengotori bagian depan celananya.

Vitlan segera ke kamar mandi dan mencuci pakaiannya, kemudian menjemurnya di halaman samping. Dengan hanya berhanduk, Vitlan naik ke kamarnya, berpakaian dan berkain sarung. Tidak berapa lama kemudian terdengar azan subuh. Vitlan segera shalat dan kemudian langsung rebahan di ranjang segera saja tertidur.

Pukul setengah dua belas tengah hari Vitlan bangun. Menggeliat-geliatkan badan sebentar, kemudian ke kamar mandi di lantai dasar. Setelah itu ke depan, ke steling mengambil piring, melongok-longok mengamati lauk-lauk yang ada di steling sembari mengisi piringnya dengan nasi. Mengambil sayur, sepotong ikan gembung dan cabe secukupnya. Dengan memegang gelas di tangan kiri, Vitlan melangkah ke lorong belakang, makan di sana sambil duduk berselonjor.

”Aneh, keretanya ndak apa-apa, tapi orangnya padam,” gumam Vitlan sendirian sembari terus memperhatikan kereta yang belanggar tadi malam tercagak di depannya. Tangan kirinya meraba seluruh badan kereta tersebut, sementara tangan kanannya memegang piring nasi.

”Cuma lecet sedikit-sedikit. Kok bisa ya?” lanjutnya terus bergumam sendirian.

Vitlan kembali duduk ke tempat semula melanjutkan makannya sampai selesai. Setelah itu ia masuk ke dalam rumah, sebentar kemudian kembali lagi. Duduk berselenjor kaki, mengeluarkan rokok dari saku celana dan mengisapnya sebatang.

Vitlan masih larut dalam kesendiriannya. Sebatang ji sam soe telah habis diisapnya. Dia merogoh kantong celananya dan mengeluarkan rokok sebatang lagi lalu diisapnya. Fahri datang dan duduk di sampingnya.

”Bang Alan, ajari Fahri berhitunglah Bang,” rengek Fahri.
”Sini, mana yang mau diajari,” jawab Vitlan.
”Bentar ya Bang,” sahut Fahri sembari berlari ke dalam rumahnya, kemudian kembali lagi dengan menenteng tas sekolahnya. Langsung duduk dan mengeluarkan buku pelajaran berhitungnya. Dia membuka halaman dan membaliknya satu persatu sambil memperhatikan isinya.

”Ini Bang,” katanya sambil menunjukkan halaman yang dimaksudnya.
”Yang mana?” goda Vitlan.
”Abang ini pun, yang ini,” rungut Fahri sambil menunjuk pelajaran yang dimaksudnya.

”Oh yang ini,” balas Vitlan.
”Pergi mintak lidi gi, sama kak Asni di depan sana,” perintahnya pada Fahri.

Fahri segera berlari ke tempat Asni yang sedang membuat sarang ketupat di tempatnya berjualan di tepi jalan di sebelah kedai mak Etek. Kemudian kembali lagi dengan sebatang lidi.

”Ni Bang lidinya,”
”Kok sebiji, mana cukup, yang banyak dikit,” kata Vitlan kepada Fahri sembari menyuruhnya kembali.

”Eee banyak,” jawab Fahri sambil garuk-garuk kening yang menjadi hobinya lalu balik berlari ke depan, dan tidak lama berselang dia telah kembali lagi, dengan segenggam lidi.
”Nii Bang,” katanya, sembari menyodorkan segenggam lidi.

”Aa itu baru paten,” puji Vitlan.
”Lina, pinjam pisaulah,” pinta Vitlan kepada gadis tetangga yang sedang duduk di ruang tamu rumah di sebelah belakang tempat Vitlan duduk.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (15)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Makan dan Minum

Protein

Protein adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh sebagai:

  • Protein sebagai Zat Pembangun:

Protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, yang selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:

  • Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
  • Pada masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan-jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri.
  • Penggantian jaringan–jaringan tubuh yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
  • Waktu latihan–latihan dan olahraga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot.

Zat Pengatur

Protein turut memelihara dan mengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh. Hormon yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh, membentuk enzim yang berperanan besar untuk kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh. Mengatur tekanan osmosa, pada keseimbangan cairan dan PH (asam – basa darah). Protein membantu mengatur keluar masuknya cairan, nutrient (zat gizi) dan metabolit dari jaringan masuk ke saluran darah.

Protein sebagai Pemberi Tenaga

Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat yang tidak mencukupi maka untuk menyediakan energi, sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.

Sumber protein berasal dari hewan biasa disebut dengan protein hewani seperti: daging, ayam, hati, dendeng dan lain-lain. Sumber protein berasal dari tumbuh-tumbuhan biasa disebut dengan protein nabati seperti: kedelai dan produk kedele (tempe, tahu, toge, oncom), kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kacang tanah), telur, susu dan keju.

Vitamin dan Mineral

•Vitamin

Vitamin adalah sekelompok  senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (setiap proses metabolisme dalam tubuh). Vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Bila manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak mendapatkan asupan vitamin, maka tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup. Kekurangan vitamin bisa menyebabkan dan meningkatkan peluang serta faktor resiko terkena penyakit.

Fungsi lain dari vitamin adalah untuk menjaga kebugaran tubuh, menghambat proses penuaan, dan untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Ada banyak macam jenis vitamin, di antaranya adalah:

  • Vitamin A.

Dalam bahasa kesehatan disebut dengan retinol. Sumber vitamin A bisa kita dapatkan dari beragam jenis produk makanan seperti ikan, susu, sayuran yang berwarna hijau, dan jenis buah-buahan seperti wortel, pisang, pepaya. Manfaat vitamin A adalah untuk menjaga kesehatan mata (penglihatan), mencegah terjadinya infeksi, turut membantu dalam menjaga kesehatan tubuh. Ada beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan karena kekurangan zat ini yaitu rabun, menurunnya daya tahan tubuh, katarak, kulit menjadi kurang sehat.

  • Vitamin B.

Vitamin yang kedua ini terdiri dari Vitamin B1, B2, B6 dan B12. Sumber dari vitamin B ini bisa kita dapatkan dari sayuran hijau, gandum, beras, hati, daging. Kegunaan dan faedah dari vitamin B ini membantu dalam proses tumbuh kembang anak. Berperan dalam memperkuat tulang maupun gigi, meningkatkan imunitas tubuh, asupan vitamin B yang cukup dan baik akan bermanfaat bagi tubuh untuk mampu menangkal serangan virus penyakit. 

  • Vitamin C.

Dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah asid askorbik (asam askorbat). Fungsi vitamin C yaitu memperkuat tulang dan gigi, sebagai pembentuk dan pengekal kalogen, menjadi antioksidan yang sangat baik bagi tubuh, menjaga dan membantu pertumbuhan serta memperbaiki jaringan yang rusak. Sumbernya bisa kita dapatkan dari produk buah-buahan terutama adalah jeruk dan juga tomat, nanas, serta sayuran segar.

Kekurangan vitamin C akan bisa menyebabkan gusi berdarah, nafsu makan ber-kurang, dan lesu dan lemas. Berbagai jenis buah-buahan sehat untuk ibu hamil juga banyak kandungannya zat gizi ini.

  • Vitamin D.

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada beragam jenis makanan hewani, contohnya ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Zat ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). 

Penyakit dan  gangguan masalah kesehatan karena kekurangan vitamin D ini adalah gangguan pertumbuhan gigi, osteomalasia pada dewasa, Pada orang tua bisa menyebabkan osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang

  • Vitamin E.

Manfaat vitamin E untuk kesehatan antara lain adalah untuk pencegahan penyakit kulit, menutup luka, mencegah dan mengobati  kemandulan atau sulit hamil. Dan pada ibu hamil dapat berfungsi untuk mencegah keguguran. Sumber vitamin E bisa didapatkan dari hati, biji-bijian, buah, sayuran dan kacang-kacangan.

Semoga bermanfaat

Bagikan: