Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (30)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

TERTIB MAKAN DAN MINUM

  • Susu Kambing

Selain susu sapi, susu hewan ternak yang banyak digunakan oleh manusia adalah susu kambing. Susu kambing mengandung protein, kalsium, kalium, asam lemak, asam amino triptofan, asam kaprilat dan kaprat dan riboflavin ( vit. B2 )

Manfaat yang dapat diperoleh dari susu kambing untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh antara lain adalah:

  • Menguatkan tulang

Mengumsi susu kambing segar dapat membuat tulang menjadi kuat, mencegah kekeroposan tulang. 

  • Menjaga Kesehatan Jantung 
    Mengonsumsi susu kambing segar secara teratur sangat baik untuk kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, mengurangi resiko stroke dan menahan terjadinya radang pada pembuluh darah. 
  • Menurunkan Berat Badan 
    Mengonsumsi susu kambing sangat baik untuk menurunkan berat badan.  
  • Membantu Pencernaan 
    Dibandingkan dengan susu sapi segar, susu kambing segar lebih mudah dicerna oleh pencernaan. Oleh Karena itu susu kambing sangat baik untuk pencernaan, dan efektif mengatasi radang usus. Hal ini disebabkan susu kambing memiliki anti-inflamasi alami.   
  • Membersihkan Puting Susu Ternak Sebelum Memerahnya

Agar proses pengambilan atau memerah susu hewan berlangsung dalam keadaan baik, bersih dan bebas dari bulu, kotoran dan bakteri yang kemungkinan melekat pada puting susunya, maka puting susu hewan tersebut haruslah dibersihkan terlebih dahulu.

لِمَنْ أَنْتَ يَا غُلاَمُ؟ فَقَالَ: لِرَجُلٍ مِنْ أَهْلِ المَدِيْنَةِ، قُلْتُ لَهُ: أَفِى غَنَمِكَ لَبَنْ؟ قَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: أَفَتَحْلُبُ لِى؟ قَالَ: نَعَمْ، فَـأَخَذَ شَاةٌ، فَقُلتُ لَهُ: أَنْفُضِ الضَّرْعَ مِنَ الشَّعَرِ وَالتُّرَابِ وَالقَدَى (قَالَ: فَرَأَيْتُ البَرَّاءَيَضْرِبُ بِيَدِهِ عَلَى الأُخْرَى يَنْفُضُ)، فَحَلَبَ لِى فِى قَعْبِ مَعَهُ كُثْبَةً مِنْ لَبَنِ (رواه مسلم)

Dialog Abu Bakar Siddik r.a. dengan penggembala domba;

Abu Bakar Siddik: Hai penggembala, kamu menggembalakan domba siapa?

Penggembala: Milik seorang laki-laki penduduk Madinah.

Abu Bakar Siddik: Apakah ada kambingnya yang mengandung susu?

Penggembala: Ada.

Abu Bakar Siddik: Sudikah kau memerahnya untuk kami?

Penggembala: Ya, Baiklah (kemudian ia memegang seekor domba).

Abu Bakar Siddik: Bersihkanlah puting susu domba itu dari bulu, debu, dan kotoran!

Kata Ishak; saya lihat Al-Barra’ menepukkan tangan yang satu dengan tangan yang lain untuk membersihkan tangannya (kemudian membersihkan puting susu domba), maka penggembala itu memerahkan susu dombanya yang tidak terlalu banyak dalam satu wadah dan diberikan kepada saya.

  1. Menyusui Bayi/Anak

Salah satu tuntunan Islam tentang Pembinaan manusia adalah anjuran kepada setiap ibu agar  menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Anjuran menyusui ini menunjukkan bagaimana tingginya perhatian Islam terhadap pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak terutama pada masa usia dini.

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا لاَ تُضَآرَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَ مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالاً عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُواْ أَوْلاَدَكُمْ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ(البقرة:233)

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak di-bebani melainkan menurut kadar kesanggupan-nya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS. 2: 233).

Pemberian air susu ibu (ASI) selama dua tahun menjadi penting karena air susu ibu memiliki banyak sekali kelebihan seperti:

  • ASI merupakan nutrisi paling sempurna karena komposisi zat-zat gizinya lengkap dan seimbang
  • Kolostrum (susu awal, susu kuning) adalah ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari ke lima atau ke tujuh setelah bayi lahir. Berwarna kekuning-kuningan, lebih kental karena banyak mengandung protein dan vitamin A, serta zat-zat yang membuat tubuh kebal yang sangat penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan alergi. Kolostrum berfungsi juga untuk membantu pengeluaran kotoran bayi yang pertama yang berwarna hitam kehijauan
  • ASI mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi/anak.
  • ASI itu steril, sehingga terjamin kebersihan dan keamanannya untuk diminum bayi/anak.
  • Pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan perlindungan terhadap banyak penyakit seperti radang otak dan diabetes
  • Pemberian ASI juga membantu melindungi anak/bayi dari penyakit-penyakit biasa seperti infeksi telinga, diare, dan demam.
  • Komponen air susu ibu akan berubah sesuai perubahan nutrisi yang diperlukan bayi/anak ketika ia tumbuh.
  • Pemberian ASI melindungi bayi/anak terhadap alergi makanan

Di samping memberikan manfaat bagi bayi/-anak, pemberian ASI juga memberikan manfaat bagi sang ibu seperti:

  • Pemberian ASI akan mempercepat kontraksi rahim, sehingga dalam waktu singkat rahim kembali ke ukuran normal. 
  • Pemberian ASI akan menurunnya risiko perdarahan rahim pada ibu di masa nifas.
  • Pemberian ASI akan memperkecil resiko kanker payudara.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW (31)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

TERTIB MAKAN DAN MINUM

  1. Minum Madu

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, akan tetapi madu lebih kental dan memiliki rasa yang manis. Madu dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari sari bunga. Sejak lama madu telah digunakan oleh manusia sebagai sumber enerji, minuman, obat dan berbagai keperluan perawatan kecantikan.

ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (النحل: ٦٩)

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS. 16: 69)

  • Kandungan Madu

Madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan, karena itu madu dapat juga disebut sebagai sumber energi instan.

Madu mengandung lebih dari lima belas jenis gula di antaranya adalah fruktosa (gula buah) glukosa (gula anggur), sukrosa (gula tebu), dan maltosa (gula gandum).

Selain itu madu mengandung berbagai vitamin yang barangkali telah memenuhi seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu : A, B1, B2, B3, B5, B6, D, K, E, Uric Acid, dan asam nikotinat.

Di dalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam. Seperti; besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, klorin, tembaga, krom, nikel, lead, silica, mangan, alumininum, aurum, lithium, thin, zink, dan titanium.  .

Di dalam madu juga terkandung bermacam-macam enzim dan asam yang sangat penting untuk kehidupan dan aktivitas tubuh manusia, misalnya: enzim amylase, enzim katalase, enzim fosfolirase, dan beberapa enzim lainnya.

Adapun macam-macam asam yang terkandung dalam madu adalah: formic acid, lactic acid, atric acid, tartaric acid, oxalid acid asam fosfat, dan asam glukomat. Di dalam madu juga terkandung hormon-hormon  yang berfungsi menggiatkan dan memacu kerja organ-organ tubuh.

Madu memiliki aroma atau bau yang khas sesuai dengan dari mana asal sari bunga diambil/dihisap oleh lebah madu, seperti madu dari bunga kemuning, durian, mangga, rambutan, kapuk randu, kelengkeng, dan lain-lain.

  • Madu sebagai Minuman

Madu merupakan minuman terbaik dari segala minuman yang ada di bumi ini. Madu memiliki rasa yang berbeda-beda. Hal itu dikarenakan perbedaan bunga yang diisap oleh lebah. Selain rasa, warna madu juga dibedakan berdasarkan jenis bunga. Madu   dapat disimpan untuk jangka waktu lama, karena madu itu tidak akan pernah basi dan kadaluarsa.

Sebagai minuman, selain dapat diminum langsung, madu juga dapat diminum dengan mencampurnya dengan bahan-bahan lain, seperti anggur, susu, jeruk manis dan jeruk nipis, teh, jahe, dan lain-lain.

عن أنس رضي الله عنه قال:لَقَدْ سَقَيْتُ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَضَ حِيْ هٰذَا الشَّرَابَ كُلَّهُ: العَسَلَ،وَالنَّبِيْدَ، وَالمَاءَ، وَاللَّبَنَ (رواه مسلم)

Dari Anas r.a. katanya; saya telah membuatkan minuman untuk Rasulullah SAW, dengan gelas saya ini dari campuran madu, rendaman anggur, air dan susu.

  • Tidak Memakai Bejana Emas Dan Perak Untuk Minum

Rasulullah SAW telah melarang laki-laki memakai perhiasan emas. Beliau juga melarang makan dan minum menggunakan bejana (piring dan gelas) yang terbuat dari emas dan perak.

لاَ تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلاَ تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهَا (متّفق عليه)

Janganlah kalian minum dari bejana emas dan perak dan jangan pula kalian makan dari piring-piring emas dan perak.   

عن أمّ سلمة قالت: قَالَ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الَّذِي بَسْرَبُ فِى إِنَاءٍ الفِضّـةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِى بَطْنِهِ نَارَ جَحَنَّمَ (متّفق عليه)

Dari Ummu Salamah, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: Orang yang minum pada bejana perak, tidak lain hanyalah menuangkan api jahannam ke dalam perutnya.

Larangan Rasulullah SAW tersebut mengisyaratkan bahwa ada bahaya yang meng-ancam keselamatan manusia bila menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak untuk keperluan makan dan minum.

Meski belum ditemukan dampak negatif penggunaan wadah perak untuk keperluan makan dan minum, namun peringatan Rasulullah SAW, wajib dipatuhi. Oleh karena itu kajian-kajian dan penelitian khusus perlu dilakukan terus agar diketahui seberapa jauh dampak buruk penggunaan perak sebagai wadah makan dan minum bagi kesehatan.

  • Larangan Minum Sambil Berdiri

Rasulullah SAW melarang seseorang agar tidak minum sambil berdiri. Rasulullah SAW mengatakan minum sambil berdiri itu sesuatu yang jelek atau buruk.

عن أبى هريرة رضي لله عنه قال: رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَيَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِّنْكُمْ قاَئِماً (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang minum sambil berdiri”.

عن أنس رضي الله عنه، عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم: أَنَّهُ نَهِى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قَتَادَةِ : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فَاْلأَكْلُ ؟ قَالَ :ذَلِكَ أَشَرُّ أَوْ أخْبَثُ (رواه مسلم)

Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW, melarang seseorang untuk minum berdiri”. Qatadah (seorang tabi’in) berkata : “Kami bertanya kepada Anas, ‘Bagaimana dengan makan sambil berdiri?’ Anas menjawab, ‘Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk.’  

Larangan Rasulullah SAW tersebut pastilah memiliki sebab yang mendasar bagi ke-hidupan manusia, baik dilihat dari nilai adab, manfaat dan keindahan.

Dari apa yang dilakukan para ahli melalui pengkajian dan penelitian mereka, diketa-hui bahwa;

Tubuh manusia memiliki jaringan penyaring (filter), yang disebut dengan Sfringer. Sfringer ini merupakan suatu struktur berotot (maskuler) yang dapat membuka dan menu-tup. Sfringer ini akan terbuka bila seseorang berada pada posisi duduk, dan akan menutup dengan sendirinya bila orang tersebut berdiri. 

Bila seseorang minum dalam posisi duduk, maka air yang diminum akan masuk me-lalui sfringer. Air minum akan berproses di dalam tubuh (diolah lagi) hingga masuk ke kantong kemih un-tuk seterusnya disalurkan ke pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Bila seseorang minum sambil berdiri, maka air akan langsung masuk hingga ke kan-tong kemih tanpa melalui sfringer. Air minum yang tidak melalui penyaringan ini lambat laun akan mengakibatkan terjadinya pengendapan limbah di sepanjang saluran ureter. Pro-ses pengendapan inilah yang akan melahirkan masalah pada ginjal, seperti penyakit Kristal ginjal dan susah buang air kecil.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 33
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

”Abang belum mandi kan?” tanya Icha kepada Vitlan.

”Belum,” jawab Vitlan.

Icha mengambilkan handuk dan memberikannya kepada Vitlan.

”Masak apa Mak Tuo?, tumis kerang. Uiiihh sedaaap,” kata Cicik sembari jemarinya mencicipi seekor kerang yang terletak dalam mangkok di atas meja dapur.

”E e e … main kudap saja, tuh tangan ntah dari mana tuh,” tegur ibu Icha.

”E … maaf, maaf, lupa,” jawab Cicik manja.

”Dah, angkat makanan itu ke meja makan, gih,” kata ibu menyuruh.

Cicik dan Icha mengangkat piring, mangkok dan kelengkapan makan lainnya ke atas meja makan yang ada di ruang tengah.

Vitlan tertegun mencium aroma masakan begitu melintas di ruang tengah.

”Hmmm sedapnya,” desah Vitlan begitu hidungnya, mencium aroma masakan (sembari melirik ke meja makan), ketika melewati ruang tengah.

Selesai bersalin pakaian, Vitlan kembali ke dapur.

”Saya ke masjid dulu ya Buk,” kata Vitlan.

”Ya nak Alan, hati-hati, agak gelap jalannya. Adin dah duluan ke masjid tadi, kata ibu Icha.

”Ya buk,” jawab Vitlan sambil berlalu ke masjid.

Shalat jamaah telah dimulai, ketika Vitlan sampai di masjid. Ia langsung masuk ke shaf. Selesai shalat, anak-anak berkumpul di salah satu bagian belakang ruang masjid. Mereka mengaji dipandu oleh seorang guru mengaji, yang mereka panggil Ustadz. Tak banyak jamaah yang mengikuti shalat dan tinggal duduk-duduk di masjid. Ada kira-kira 6 sampai 8 orang. Vitlan bangkit mendekati mereka.

”Vitlan, Pak,” katanya mengenalkan diri sambil menyalami satu persatu orang tua yang ada di masjid itu.

”Bang Alan, Bang Alan”, teriak Adin.

Vitlan melambaikan tangan, sembari memberi aba-aba agar Adin tetap di tempatnya.

”Teman-Teman, itu abang saya, Ustadz, itu abang saya baru datang dari Medan,” kata Adin kepada teman-temannya dan Ustadz mereka.

Teman-teman Adin memalingkan mukanya ke arah Vitlan. Ustadz melambaikan tangannya dan Vitlan membalasnya diiringi senyuman.

Selesai shalat Isya, Adin dan teman-temannya tegak berkerumun di depan pintu masjid. Dengan sabar mereka tunggu Vitlan selesai berdoa. Begitu    bangkit dari duduknya, Adin segera mendekat dan menyalaminya. Kemudian secara bergantian satu persatu teman Adin menyalami Vitlan. Mereka pulang beringingan.

”Assalamu’alaikum,” terdengar suara keras Adin sambil membuka pintu depan.

”Alaikum salam,” sahut ibu, Icha dan Cicik seren-tak.

”Ayok makan sekalian,” ajak ibu seraya beranjak diikuti mereka ke meja makan.

Selesai makan Vitlan ke beranda, duduk dan menyalakan rokok. Selesai merapikan meja makan, Icha dan Cicik ikut ke beranda.

”Wah enak sekali masakannya, apalagi tumis kerangnya, pedasnya pas kali,” komentar Vitlan.

”Iya Bang, keluarga ibu kami semuanya pandai masak,” jawab Cicik.

”Kalau yang di sebelah Abang, pandai masak ndak ya” goda Vitlan, sembari melirik Icha yang duduk di sebelahnya.

”Tidak tahu juga ya, soalnya belum pernah lihat masak tuh,” jawab Cicik.

”Enak saja bilang belum pernah lihat. Tuh yang masak di rumah di Medan, siapa?” bela Icha geram, karena merasa disepelekan.

”Itukan Cuma bantu Ibuk,” balas Cicik, sambil memalingkan pandangan ke arah lain.

’Boleh, nanti tengok ya Icha masak sendiri,” jawab Icha (sembari menggeretakkan gigi) tambah geram melihat lagak Cicik.

”Iyalahhhh… buktikan saja,” balas Cicik.

”Lihat saja nanti, macam yang pandai kali masak,” jawab Icha, sambil berusaha mendekat.

Cicik beranjak dan pindah duduk ke sebelah lain Vitlan.

”Hei, anak-anak, sudah tu, ayo pindah ke dalam, dah malam, tak baik masih di luar,” ingat ibu Icha, kemudian berlalu ke kamar.

”Ya Bu,” jawab mereka sembari mengemasi meja beranda dan beranjak ke ruang dalam, dan duduk di depan TV. Suasana diam, semua mata memandang ke layar TV.

Beberapa saat kemudian.

”Abang ke kamar duluan ya,” pinta Vitlan kepada kedua gadis itu, sambil berdiri melangkah menuju kamar.

”Ya, Bang,” jawab mereka.

”Yok, kita kekamar juga yok,” kata Icha sambil mematikan TV dan menarik tangan Cicik. Ia berdiri menurut.

Tiba di kamar, Vitlan langsung merebahkan tubuhnya di atas ambal. Sambil memandangi langit-langit kamar, ingatannya melayang jauh ke kota Medan. Teringat ia akan beberapa kejadian yang menimpa dirinya. Terngiang kembali apa yang diucapkan bang Sihombing sesaat ia sampai kembali di rumah setelah ditahan Koramil.

”Begini saja Lan, untuk sementara waktu kau menjauh sajalah dulu. Abang khawatir kau akan ditahan lagi, karena kau diincar terus sekarang ini.”

”Sudahlah Lan, Kau turuti sajalah kata-kata Abang. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk berjuang seperti yang kau inginkan. Percuma Lan, percuma.”

Ia membatin,

”Apakah ini jalan untuk menjauh dari persoalan dan dari kejaran aparat, seperti yang dibilang bang Hombing ya. Tapi, bagaimana dengan Mak. Andai rumah Mak, dipotong, dan tidak diganti rugi, dengan apa, ia akan membangunnya lagi. Di mana Mak akan jualan lagi. Bila Mak ndak jualan, darimana ia mendapatkan uang untuk biaya hidup, uang sekolah adik-adik. Kalau rumah Mak ndak bisa dibangun lagi, lantas mereka tinggal di mana?”

Lama ia menerawang sampai pelan-pelan matanya mulai meredup, terpejam dan akhirnya tertidur pulas.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW (28)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

TERTIB MAKAN DAN MINUM

  1. Makan Yang Manis Ketika Perut Kosong

Makanan utama yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika perut kosong seperti setelah berpuasa seharian adalah kurma basah. Kurma basah tentu saja lebih cepat dicerna oleh lambung bila dibandingkan dengan kurma kering maupun buah lainnya.

Tentu saja tetap ada pilihan selain kurma di daerah-daerah yang tidak memiliki po-hon kurma atau tidak memroduksi kurma, seperti Indonesia. Gula Aren, barangkali dapat disetarakan dengan kurma basah sebagai makanan ketika perut kosong atau berpuasa.

Gula Aren diyakini memiliki kandungan makro dan mikronutrien lebih banyak di-bandingkan dengan gula putih/pasir . Mikronutrien yang ada dalam gula aren antara lain : Garam mineral, vitamin B1, B2, B3, B6, B12, dan Vitamin C.

Menurut Jeff Gunnent; Dalam bukunya Parma Culture Plants (2004), salah satu un-sur yang terkandung dalam gula aren memiliki fungsi untuk mengontrol dan membersihkan saluran pencernaan, mulai dari bagian lambung dan tenggorokan. Riboflavin yang merupa-kan salah satu unsur yang terdapat dalam gula aren, berfungsi melancarkan metabolisme dan mengoptimalkan fungsi sel, sehingga stamina tubuh tetap terjaga.

Gula Aren juga bermanfaat untuk penderita diabetes, membuat intensitas istirahat lebih baik, cocok dimasukkan kedalam makanan untuk diet, mencegah Anemia, mengan-dung Antioksidan,dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

عن أنس رضي الله عنه قال: كَانََ رَسُولُ اللهُُُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّى عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَم تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَاحَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ (رواه أبوداود و التّرمذى)

Anas r.a., berkata: Adanya Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat maghrib dengan tiga kurma ruthob (yang masih basah), bila tidak ada, maka dengan kurma, bila tidak ada, maka dengan tiga teguk air.

  • Mengulum Jari Tangan Setelah Makan

Rasulullah SAW menyuruh ummatnya makan dengan tangan kanan. Kemudian beliau juga memerintahkan agar orang yang makan menjilati atau mengulum jari-jari tangannya terlebih dahulu sebelum tangan tersebut dibasuh (dicuci).

Ternyata setelah diteliti secara ilmiah, setiap jari mengandung enzim dan acid yang berguna untuk membantu proses pencernaan, memudahkan buang air dan menyembuhkan sembelit. Ketika seseorang makan dengan tangannya, maka tangan tersebut akan mengeluarkan enzim dan acid tersebut.

Mengulum dan menjilati jari-jari tangan sebelum tangan dibasuh, berarti menghabiskan enzim dan acid yang masih lengket di jari-jari tersebut.

عن ابن عبّاس رضي الله عنهما قال:قَالَ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامً، فَلاَ يَمْسَحُ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ  يُلْعِقَهَا (متّفق عليه)

Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang selesai makan maka janganlah dia membersihkan tangannya sebelum mengulumnya.

عن جابر رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  أَمَرَ بِلَعْقِ الأَصَابِعِ وَالصَّحْفَةِ، وَقَالَ: إِنَّكُمْ لاَ تَدْرُوْنَ فِى أَيَّهِ البَرْكَةُ (رواه مسلم)

Dari Jabir r.a. katanya; bahwasanya Nabi SAW, memerintahkan menjilati jari-jari dan piring setelah makan, dan katanya: Kalian tidak tahu makanan yang mana yang mengandung berkah.

  • Minum Susu

Untuk melengkapi kebutuhan gizi bagi ma-nusia, Allah menyediakan minuman segar dan menyehatkan dalam perut binatang ternak, terutama susu sapi, susu kambing, dan domba.

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهِ مِن بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَناً خَالِصاً سَآئِغاً لِلشَّارِبِينَ (النحل:٦٦)

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (QS. 16: 66)

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (المؤمنون: ٢١)

Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan (QS. 23: 21).

  • Susu Sapi

Susu sapi merupakan susu utama dari hewan ternak yang dimanfaatkan oleh manusia. Susu sapi dapat diminum secara langsung maupun setelah diolah terlebih dahulu.

Kandungan gizi yang terdapat dalam susu sapi terdiri dari protein, mineral (Kalsium, Kalium, Yodium,  Potassium, dan Fospor), serta vitamin A, B12, riboflavin, vitamin D, dan niacin.

Susu sapi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perawatan kesehatan tubuh seperti:

  • Pembentukan Otot
    Protein yang terkandung dalam susu sapi segar cukup tinggi dan cocok untuk membentuk otot, menaikan berat dan tinggi badan secara alami.
  • Menghaluskan kulit
    Mengonsumsi susu sapi segar secara teratur setiap hari dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit secara alami.
  • Melancarkan pencernaan
    Mengonsumsi susu sapi segar secara teratur setiap hari dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit atau susah buang air besar.
  • Mencegah pembentukan batu ginjal

Susu sapi dapat juga digunaan untuk mencegah pembentukan batu ginjal dalam tubuh.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 32
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

”Kok bisa ceritanya sampai di situ, tadi?” tanya Ci-cik.

”Gara melihat tingkah si Adin tadi,” lanjut Icha.

”Ooo paham, paham. Dah, lanjutkanlah ceritanya Bang,” pinta Cicik.

”Jadi, di dekat rumah Abang itu kan ada tebing, tingginya kira-kira sepuluh meter. Di bagian atas tebing itu banyak rumpun bambu. Di sana banyak menumpuk sampah daun-daunan dari pokok Embacang, Rambutan, Nangka dan Jeruk Bali. Di atas tumpukan sampah itu banyak berjatuhan buah Embacang muda yang bijinya masih putih. Abang mau mengambil buahnya yang letaknya agak jauh sedikit dari jangkauan. Pelan-pelan Abang geser kaki Abang lebih dekat. Tiba-tiba ”Byarrr” (Vitlan mengeraskan suaranya sembari kedua tangannya bergerak secara tiba-tiba ke atas).

”Auuu …”, teriak  Cicik dan Icha terperanjat, sembari kedua tangan mereka memegang dada mereka.

”Abang jatuh melorot ke dalam sungai,” kata Vitlan.

”Abang ini pun,” sergah Cicik masih dalam suasana keterkejutan oleh ulah Vitlan. Sementara Icha, yang masih melipat tangan di dadanya, hanya terdiam  menatap Vitlan.

Merasa bersalah, Vitlan cepat-cepat minta maaf dan menenangkan kembali suasana.

”Maaf, maaf, Abang tak sengaja,” pinta Vitlan.

”Tak apa-apa, tak apa-apa,” jawab Cicik dan Icha, kembali tersenyum.

”Terus …,” tanya Cicik.

”Dilanjutkan ini?” tanya Vitlan.

”Ya, iyalah,” jawab keduanya.

”Woi, woi, ada orang jatuh ke banda!” teriak seorang bapak yang sedang lewat di jalan di seberang sungai, sambil berlari mendekat.”

”Sementara itu, Abang berusaha keluar dari sungai dengan pakaian basah kuyup, sambil nangis-nangis. Abang dituntun oleh bapak tersebut ke tepi jalan. Ibu Abang berlari menuruni anak tangga ke bawah tebing, Abang nangis di pelukan ibu. Abang dimandikan di kolam di halaman surau yang terdapat di sisi lain di bawah tebing itu,” lanjut Vitlan.

”Trus,” desak mereka.

”Terus, Abang dituntun pulang, telanjang bulat. terang Vitlan, yang disambut kedua gadis itu de-ngan cekikikan, yang ditahan sambil menutup mulut dengan telapak tangan mereka.

”Kalian kok ketawa?” tanya Vitlan.

”Lucu,” jawab Icha.

”Geli,” kata Cicik.

”Apanya yang lucu, apanya yang geli?” tanya Vitlan.

”Geli…lah, membayangkan Abang telanjang bulat,” kata Cicik. 

”Kan masih anak-anak, kek si Adin itu,” kata Vitlan.

Ibu Icha muncul di depan pintu, dengan keranjang di tangan kirinya.

”Ibu ke Tanjung ya,” katanya, sambil menuruni anak tangga.

”Ya, Buk,” jawab mereka serentak.

Tak berapa lama kemudian tukang ojek datang dan membawa ibu Icha berlalu.

”Terus, yang jatuh dari sepeda kek mana pula ceritanya, Bang?” tanya Icha.

”Sampai di sini saja dulu ya, ceritanya nanti kita sambung,” jawab Vitlan. 

”Aaach, Abang, tak eenak,” desah mereka berdua.

Sejenak kemudian, 

”Eeh, janjinya, kapan?” tanya Cicik pada Icha.

”Boleh, kapan?, sekarang?, nanti siang?’, atau nanti sore?, kapan saja boleh,” tantang Icha.

”Enaknya kapan ya?, …. aah tunggu mak Tuo pulang dululah ya,” kata Cicik.

”Eh, janji apa itu?” timpal Vitlan.

”Adalah, Abang Alan, tenang saja di boncengan,” jawab Cicik.

”Ayok,” jawab Icha.

Cicik menggamit tangan Icha.

”Kami mandi dulu ya, Bang,” kata Cicik kepada Vitlan, sambil berlalu ke ruang dalam.

Vitlan bangkit dari kursi, terus masuk ke dalam kamar. Sampai di kamar, direbahkannya tubuhnya di atas ambal. Matanya menerawang ke langit-langit kamar. Tak lama kemudian ia pun tertidur.

”Bang, bang, bang Alan,” panggil Icha mengetuk pintu kamar.

Tidak ada jawaban.

”Bang, bang Alan”, panggil Cicik dengan suara dan ketukan yang sedikit lebih keras.

Vitlan membuka mata, bangun melangkah ke pintu dan membukanya.

”Ayok Bang, kita jalan-jalan ke Tanjung,” kata Cicik.

”Sebentar ya, Abang ke kamar mandi dulu,” jawab Vitlan segera berlalu.

Vitlan kembali ke kamar untuk berganti baju. Ia mengambil dan mengenakan kemeja tangan panjang berwarna biru dongker berliris-liris kecil putih. Sedikit wewangian menambah sempurnanya penampilannya. Ia melangkah ke beranda. di mana Icha dan Cicik menunggu, duduk bersama ibu.

”Kami pergi ya Buk, pergi ya Mak Tuo, pergi ya Buk,” kata mereka beriringan.

”Yok,” kata Icha, menggamit tangan Cicik. menuruni anak tangga. Vitlan mengiring di belakang.

Dengan 3 buah ojek, mereka menelusuri jalanan menuju Tanjung Balai. Kondisi jalan yang berlubang-lubang, membuat tubuh mereka terguncang-guncang di atas ojek. Sampai di Tanjung, mereka langsung menuju tempat yang diceritakan Icha.

”Silakan duduk, mau pesan apa Bang, Kak?” sapa pelayan kedai makanan ramah.

”Aku mie Pangsit. Kau pesan apa Cik. Abang apa Bang?” tanya Icha kepada mereka, sembari mengambil kursi untuk duduk.”

”Aku mie Pangsit juga,” jawab Cicik, sembari duduk di kursi di depan Icha.

”Abang ini pesan apa,” tanya pelayan kepada Vitlan.

”Mie pangsit … boleh juga,” jawab Vitlan mengambil posisi duduk di sebelah kanan Icha.

”Minumnya apa?” tanya pelayan.

”Pokat kocok” jawab Vitlan.

”Es buah, ya es buah,” jawab Cicik dan Icha.

Tak lama antaranya, pesanan mereka datang.

Mereka segera menyantap hidangan yang sudah tersedia di atas meja. Sebentar-sebentar Icha melirik Vitlan dan ia membalasnya. Vitlan senyum dan Icha balas tesenyum.

Betapa bahagianya hati Icha berada di samping Vitlan, lelaki pujaan yang telah merebut seluruh jiwanya. Tak ingin ia berpisah walau sejenak. Selera makannya telah pulih. Dengan besemangat ia lahap makanannya. Sate kerang dan sate udang yang tersedia di atas meja satu persatu berpindah tempat ke lambungnya. Mulut Icha komat kamit menahan rasa pedas.

”Bang, minta es buah satu lagi,” pinta Icha kepada pelayan.

Cicik terbelalak. Vitlan memperhatikan ulah tingkah Icha, dengan sudut matanya. Dalam hati, ia  bersyukur telah bisa membuat Icha tersenyum lagi, bergairah dan punya semangat hidup lagi, setelah ditimpa cobaan hidup yang cukup berat.

Selesai makan bertiga mereka menuju tepian sungai Asahan. Di sana mereka menghabiskan waktu hingga senja hari sembari menyaksikan kapal dan perahu nelayan lalu lalang di permukaan sungai. Puas menikmati panorama sungai Asahan dengan segala aktifitasnya, mereka pun pulang. Menjelang maghrib mereka sampai di rumah.

”Assalamu’alaikum,” sapa mereka, begitu sampai di tangga beranda.

”Alaikum salam,” jawab suara dari dalam rumah.

”Dah pulang kalian,” sapa ibu Icha, membukakan pintu.

”Sudah, Buk,” jawab mereka.

”Jalan-jalan ke mana saja Kalian?” tanya ibu Icha.

”Tidak ada Mak Tuo, Cuma makan-makan dan duduk-duduk di tepi sungai,” jawab Cicik.

”Sudah mau Maghrib, mandilah kalian,” kata ibu Icha.

”Sudah mandi tadi mau berangkat, Buk,” jawab Icha.

Padanan kata:

Banda = kali (sungai kecil)

bersambung

Bagikan: