Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (37)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

MENJAGA KESEHATAN DIRI

Istirahat  

Istirahat merupakan cara yang paling baik dan utama untuk memulihkan tenaga dan me-ngembalikan kebugaran tubuh. Istirahat yang utama adalah tidur di malam hari. Di samping ma-lam hari, tidur dapat dilakukan dan dianjurkan pada siang hari.

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاساً وَالنَّوْمَ سُبَاتاً وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوراً (الفرقان: ٤٧)

Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha (QS: 25: 47)

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (الروم: ٢٣)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (QS: 30: 23)

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتاً (النبأ: ٩)

dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat

Secara rinci/detail manfaat tidur bagi kesehatan tubuh adalah:

  1. Tidur dapat membuat emosi menjadi stabil atau berfungsi menyetabilkan emosi
  2. Tidur dapat membuat tubuh menjadi lebih berenergi dan tidak mudah mengalami lelah.
  3. Tidur yang teratur dapat mengurangi lemak dan dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan diet secara alami. 
  4. Tidur dapat meningkatkan kinerja otak dan mencegah kepikunan (tidak mudah pikun).
  5. Tidur dapat meredakan stres
  6. Tidur dapat mengurangi depresi
  7. Tidur dapat melawan pertumbuhan berbagai macam penyakit

Guna mendapatkan manfaat tidur dengan sempurna maka Rasulullah SAW menganjurkan dua hal yakni:

  • Berwudhuk Sebelum Tidur

Berwudhuk sebelum tidur akan memberikan rasa sejuk dan segar pada bagian-bagian tertentu dari tubuh, yakni wajah, kepala, rambut, telinga, tengkuk, tangan dan kaki. Rasa sejuk dan segar   tersebut akan membuat seseorang lekas tidur.

  • Berbaring di Atas Lambung Kanan

Setelah berwudhuk, tidurlah dengan posisi berbaring di atas lambung kanan. Ini berarti posisi tubuh tidak telentang, akan tetapi miring dengan rusuk kanan berada pada tempat ti-dur. Dengan posisi seperti ini, lambung berada pada posisi bawah, sementara jantung dan hati berada pada posisi atas. Dengan kata lain lambung tidak menimpa jantung dan hati.

عن البرّاء بن عازب رضي الله عنهما، أَنَّ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ؛ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ؛ ثُمَّ أضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ (رواه مسلم)

Dari Al-Barra’ bin Azb r.a., katanya; bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Apabila kamu akan tidur, berwudhuklah seperti wudhuk untuk shalat, lalu berbaringlah di atas lambung kananmu.

  • Tidur Dalam Keadaan Gelap (Tanpa Cahaya Lampu)

Tidur sebaiknya dilakukan dalam keadaan gelap, tanpa cahaya lampu. Tidur dalam kondisi seperti ini akan membuat mata nyaman dan mudah tertidur, karena tidak ada cahaya yang masuk dan mengenai pelupuk mata. Tidur tanpa cahaya lampu akan membuat mata berada dalam kondisi relaksasi penuh.

عن جابر بن عبدالله ؤضي الله عنهما قال: قَالَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَانَ  جُنْحُ الَّيْلِ (أَوْ أَمْسَيْتُمْ) فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُحِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهََب سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ؛ فَخَلُّوْهُمْ،وَأَغْلِقُوْا الأَبْوَابَ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا،وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ، وَاذْكُرثوْا اسْمَ اللهِ، وَخَمْرُوْا آنِيَتَكُمْ، وَاذْكُرُوْا اسم اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا شَيْئًا، وِأَطْقِنُوْا مَصَابِيْحَكُمْ (متّفق عليه)   

Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya; Rasulullah SAW bersabda: “Apabila malam hampir tiba, tahanlah anak-anakmu agar tidak berkeliaran, karena pada saat itu setan se-dang berkeliaran. Apabila malam telah berlalu sebahagian, maka bebaskanlah mereka dan tutuplah/kuncilah pintu dengan nama Allah, karena setan tidak bisa membuka pintu yang dikunci dengan nama Allah, meskipun dengan tutup apapun kau letakkan di atasnya, serta padamkanlah lampu (menjelang tidur).

  • Tidur 6 jam pada malam hari

Lamanya tidur pada malam hari sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah adalah 6 jam. Nabi Daud A.S. membagi tidurnya menjadi 2 bagian yakni 4 jam + 2 jam, yang dimulai kira-kira pukul 10 malam. Kemudian beliau bangun pada pukul 2 dini hari guna melaksana-kan shalat lail. Setelah itu beliau tidur lagi selama 2 jam dan bangun sebelum shalat subuh.

عن عبد الله بن عمرورضي الله عنهما قال: قاَلَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَُ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ الَّيْلِ، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا (متّفق عليه)

Dari Abdullah bin Amru r.a. katanya: Rasulullah SAW bersabda:”Sesungguhnya pu-asa (sunat) yang paling disenangi oleh Allah adalah puasa Nabi Daud, dan shalat (sunat) yang paling disenangi oleh Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat pada sepertiga malam, kemudian tidur seperenam malam, dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari (berselang seling)

  • Tidur Siang 30 – 45 Menit

Selain pada malam hari, seseorang juga dianjurkan untuk tidur pada siang hari. Lama tidur pada siang hari hanya sekadar usaha relaksasi guna mengimbangi beban kerja sehari-hari.

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (الروم: ٢٣)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (QS.30: 23)

Kebisaan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam melakukan tidur pada siang hari adalah dengan berbaring kira-kira selama 30 – 45 menit setelah selesai shalat zhuhur.

كَانَ عُمَرُ رضي الله عنه يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ (رواه البخارى)

Biasanya ’Umar radhiyallahu ‘anhu bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.”

Menutup Mulut Ketika Menguap

Bila seseorang menguap, itu pertanda kondisi tubuh sudah mulai mengalami kelelahan, dan mata mulai mengantuk. bila tubuh berada pada kondisi seperti ini, itu berarti tubuh minta segera diistirahatkan dengan tidur.

Ketika menguap, rongga mulut akan membuka secara penuh dan mulut akan menghisap udara sebanyak-banyaknya untuk kemudian dihembuskan kembali ke luar. Hisapan udara yang terjadi ketika menguap tersebut cukup kuat.

Menutup mulut ketika menguap akan menghalangi berbagai benda seperti serangga, kuman dan bakteri, debu, asap dan lain sebagainya masuk ke dalam mulut, sekaligus akan mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh.

عن أبى سعيد الخدرى قال: قاَلَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا تَثَاءَبَ أَحَددُكُمْ فَلْيُمْسِكْ عَلَى فِيْهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ (رواه أبوداود)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Jika salah seo-rang di antara kamu menguap, maka hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya, karena sesungguhnya syetan akan masuk (jika mulut tidak segera ditutup)

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Tabedo – Bagian 36
Bagikan:

Oleh: Phillar Mamara

Tamat dari MTs, Vitlan meneruskan sekolah ke STM yang baru saja dibuka di kota madya Sawah Lunto. Sekolah ini didirikan atas kerjasama pemerintah daerah dengan PN Tambang Batubara Ombilin (TBO). Ada tiga jurusan dibuka, yakni: Jurusan Mesin, Sipil dan Listrik. Banyak sekali peminat mendaftar di sekolah ini. Bahkan sebahagian pegawai PN TBO ikut menimba ilmu di sini.

Ada satu kelebihan yang dimiliki sekolah ini yang tidak dimiliki oleh STM lain, yakni: siswa kelas 1 dan 2, praktek dua kali dalam sepekan. Sementara siswa kelas 3, praktek setiap hari. Pelaksanaan prakteknya disesuaikan dengan jam kerja karyawan. Bedanya, kalau karyawan bekerja hingga sore, sedangkan praktek siswa hanya sampai jam istirahat siang.

Di kota Sawah Lunto inilah, Vitlan membentuk dirinya menjadi seorang laki-laki menuju kedewasaan diri. Ia masak sendiri, karena itu ia mesti dapat mengatur keuangannya agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bulan ke bulan. Mamanya berpesan kepadanya agar senantiasa berhemat. Kalau dapat ia bisa menyisakan uang belanjanya untuk ditabung.

Ada dua hal yang membuat dirinya tetap bisa menabung, yakni:

  1. Adanya kegiatan praktek memasang dan membongkar instalasi listrik di acara pesta perkawinan yang hampir setiap Sabtu dan Minggu dilaksanakan oleh masyarakat, sehingga ia dan teman sekolahnya dapat makan gratis selama 2 hingga 3 hari dalam sepekan.
  2. Adanya bongkar muat kayu log untuk penyanggah lubang tambang, setiap Rabu malam, dari truk ke gudang tambang. Vitlan dan teman-temannya dapat memindahkan 2 hingga 4 truk, dengan upah yang lumayan. Hasil dari bongkar muat ini cukup beli rokok, nonton film dan biaya nongkrong hari-harian.

Dengan adanya dua kegiatan ekstra ini, membuat Vitlan dapat menghemat uang belanja yang dikirim mamanya.

Vitlan remaja berkembang dengan sempurna. Tubuh atletis, dengan tinggi di atas 170 cm dan wajah yang cukup tampan, rambut hitam, tebal dan ikal. Penampilannya yang selalu ceria dan mudah senyum, membuat banyak gadis sebaya yang ingin menjadi pacarnya. Bahkan seorang guru bidang studi, yang baru diangkat menjadi guru di sekolahnya pernah menjadi kekasihnya.

Pernah anak gadis dari seorang pejabat di PN TBO, Nuning namanya,  yang belajar di SMAN mengirim surat padanya. Surat itu disampaikan melalui temannya. Dalam suratnya, Nuning terus terang menyatakan suka dan ingin menjadi teman istimewa Vitlan. Gadis ini terkesan agak agresif dalam mendekatinya. Ini terlihat dari tingkah yang diperlihatkannya. Ia selalu berusaha mengambil jalan pergi ke sekolah, di mana ia dapat berpapasan dengan Vitlan, setiap kali Vitlan pergi praktek.

Tidak tahan hanya saling melempar senyum, setiap kali berpapasan di jalan ketika pergi sekolah, satu pagi, saat berpapasan di jembatan penyeberangan orang di sebelah jembatan kereta api, Nuning menghentikan langkah Vitlan, dengan menutup jalannya. Vitlan tergagap melihat sikap Nuning tersebut. Ia mencoba memberi senyuman dan minta diberi jalan. Nuning membalas dengan tatapan tajam tidak berkedip. Vitlan menjadi salah tingkah dan menunduk.

”Mas, kok terus diam saja,” sapa Nuning.

”Ndak apa-apa,” jawab Vitlan singkat.

”Surat saya kok ndak dibalas, Mas?” lanjutnya.

”Ng, ng, nantilah,” jawab Vitlan gugup.

”Saya tunggu ya, Mas”, sembari memberi jalan.

Vitlan berlari begitu lepas dari hadangan Nuning, menuju tempat praktek. Waktu sudah mendekati apel pagi pegawai tambang. Beruntung ia tiba tepat waktu dan segera ke bidang prakteknya hari itu. Teman-temannya sudah menunggu di atas lori yang akan membawa mereka ke lapangan.

Pulang dari praktek, Vitlan sengaja tidak pulang ke tempat kos. Ia memilih singgah ke rumah temannya, Anto yang juga berfungsi sebagai warung jajanan. Vitlan memesan seporsi Lotek dan sepiring nasi putih, untuk makan siang.

Tengah ia makan, Nining, adiknya Anto datang mendekat, lalu duduk di samping kirinya. Ia menanyakan balasan surat dari Nuning tempo hari. Kepada Nining, ia menceritakan kejadian yang dialaminya pada pagi harinya dihadang oleh Nuning. Mendengar penuturan Vitlan (dengan nada dan mimik yang begitu serius), Nining tertawa cekikikan, hingga air matanya keluar. Sambil mengusap pipinya dengan punggung tangannya, ia mengatakan kepada Vitlan, bahwa Nuning itu sangat serius kepadanya, dan berharap sekali menjadi kekasih Vitlan.

Vitlan bukannya tidak suka kepada Nuning. Wajahnya oval, hidung mancung dan rambut ikal sebahu. Kulitnya kuning cerah, dengan tubuh langsing. Akan tetapi ia lebih tertarik pada Emy, siswi SKKA, yang dikenalnya waktu sama-sama menjadi panitia bersama di acara ulang tahun kota Sawah Lunto.

Dibandingkan dengan Nuning yang tinggi semampai, Emy berperawakan kecil mungil, berambut sepinggang, berkulit kuning langsat dan beralis mata tebal. Meski lebih tua sedikit darinya, tetapi ia lebih menggantungkan cinta dan harapannya pada Emy. Ketenangan dan kelembutan Emy, yang mencitrakan seorang ibu idaman, sungguh memberikan pengaruh mendalam pada diri Vitlan, sehingga membuatnya tidak hendak membuka pintu hatinya kepada gadis yang lain.

 Sikapnya terhadap perempuan yang demikian tidak terlepas dari bimbingan ibunya, yang selalu mengajarkan kelemahlembutan dan kehati-hatian. Kegundahan, kekesalan, kemarahannya akan hilang dalam sekejap, bila sudah berada di dalam rangkulan ibunya. Hal yang sama didapatkannya dalam diri Emy.

#####

Rapat OSIS dengan kepala sekolah dan pembina OSIS lainnya menetapkan Sumarno sebagai ketua dan Vitlan sebagai sekretaris panitia studi tour. Studi tour itu akan dilangsungkan dua bulan kemudian. Tujuannya adalah STMN Payakumbuh dan PLTA Batang Agam. Acaranya akan berlangsung selama tiga hari, Jumat sampai Minggu.

Agenda kegiatan yang sudah dipersiapkan adalah: Berangkat dari sekolah pagi hari Jumat, tiba di tempat tujuan sebelum tengah hari. Selesai shalat Jumat dan makan siang, acara perkenalan dan sambung rasa. Kemudian dilanjutkan pertandingan persahabatan, yang mempertandingkan; Bola Basket, Volley, Catur, dan Tenis Meja. Hari kedua kunjungan belajar ke PLTA Batang Agam, hingga siang harinya. Kembali ke sekolah untuk makan dan istirahat. Studi Tour dilanjutkan dengan acara pentas seni pada malam harinya di halaman sekolah. Hari ketiga, setelah acara perpisahan, pagi harinya, kegiatan dilanjutkan dengan rekreasi ke Kapalo Banda Taram dan Lembah Harau, kemudian kembali pulang ke Sawah Lunto.

Bersama-sama dengan Sumarno, Siswo dan Bahrum, Vitlan menjalani hari-hari menjelang pelaksanaan Studi Tour dengan kesibukan ekstra. Pagi, praktek hingga siang, terus sore hingga malam belajar di sekolah. Di sela-sela waktu itu, mereka harus mengadakan rapat dan koordinasi dengan Wakil Kepala sekolah selaku Pembina OSIS, melakukan evaluasi kerja kepanitiaan dan mengerjakan apa yang mesti dikerjakan, untuk suksesnya kegiatan Studi Tour, yang akan dilaksanakan.

bersambung

Bagikan:
Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (30)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

TERTIB MAKAN DAN MINUM

  • Susu Kambing

Selain susu sapi, susu hewan ternak yang banyak digunakan oleh manusia adalah susu kambing. Susu kambing mengandung protein, kalsium, kalium, asam lemak, asam amino triptofan, asam kaprilat dan kaprat dan riboflavin ( vit. B2 )

Manfaat yang dapat diperoleh dari susu kambing untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh antara lain adalah:

  • Menguatkan tulang

Mengumsi susu kambing segar dapat membuat tulang menjadi kuat, mencegah kekeroposan tulang. 

  • Menjaga Kesehatan Jantung 
    Mengonsumsi susu kambing segar secara teratur sangat baik untuk kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, mengurangi resiko stroke dan menahan terjadinya radang pada pembuluh darah. 
  • Menurunkan Berat Badan 
    Mengonsumsi susu kambing sangat baik untuk menurunkan berat badan.  
  • Membantu Pencernaan 
    Dibandingkan dengan susu sapi segar, susu kambing segar lebih mudah dicerna oleh pencernaan. Oleh Karena itu susu kambing sangat baik untuk pencernaan, dan efektif mengatasi radang usus. Hal ini disebabkan susu kambing memiliki anti-inflamasi alami.   
  • Membersihkan Puting Susu Ternak Sebelum Memerahnya

Agar proses pengambilan atau memerah susu hewan berlangsung dalam keadaan baik, bersih dan bebas dari bulu, kotoran dan bakteri yang kemungkinan melekat pada puting susunya, maka puting susu hewan tersebut haruslah dibersihkan terlebih dahulu.

لِمَنْ أَنْتَ يَا غُلاَمُ؟ فَقَالَ: لِرَجُلٍ مِنْ أَهْلِ المَدِيْنَةِ، قُلْتُ لَهُ: أَفِى غَنَمِكَ لَبَنْ؟ قَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: أَفَتَحْلُبُ لِى؟ قَالَ: نَعَمْ، فَـأَخَذَ شَاةٌ، فَقُلتُ لَهُ: أَنْفُضِ الضَّرْعَ مِنَ الشَّعَرِ وَالتُّرَابِ وَالقَدَى (قَالَ: فَرَأَيْتُ البَرَّاءَيَضْرِبُ بِيَدِهِ عَلَى الأُخْرَى يَنْفُضُ)، فَحَلَبَ لِى فِى قَعْبِ مَعَهُ كُثْبَةً مِنْ لَبَنِ (رواه مسلم)

Dialog Abu Bakar Siddik r.a. dengan penggembala domba;

Abu Bakar Siddik: Hai penggembala, kamu menggembalakan domba siapa?

Penggembala: Milik seorang laki-laki penduduk Madinah.

Abu Bakar Siddik: Apakah ada kambingnya yang mengandung susu?

Penggembala: Ada.

Abu Bakar Siddik: Sudikah kau memerahnya untuk kami?

Penggembala: Ya, Baiklah (kemudian ia memegang seekor domba).

Abu Bakar Siddik: Bersihkanlah puting susu domba itu dari bulu, debu, dan kotoran!

Kata Ishak; saya lihat Al-Barra’ menepukkan tangan yang satu dengan tangan yang lain untuk membersihkan tangannya (kemudian membersihkan puting susu domba), maka penggembala itu memerahkan susu dombanya yang tidak terlalu banyak dalam satu wadah dan diberikan kepada saya.

  1. Menyusui Bayi/Anak

Salah satu tuntunan Islam tentang Pembinaan manusia adalah anjuran kepada setiap ibu agar  menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Anjuran menyusui ini menunjukkan bagaimana tingginya perhatian Islam terhadap pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak terutama pada masa usia dini.

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا لاَ تُضَآرَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَ مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالاً عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُواْ أَوْلاَدَكُمْ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ(البقرة:233)

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak di-bebani melainkan menurut kadar kesanggupan-nya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS. 2: 233).

Pemberian air susu ibu (ASI) selama dua tahun menjadi penting karena air susu ibu memiliki banyak sekali kelebihan seperti:

  • ASI merupakan nutrisi paling sempurna karena komposisi zat-zat gizinya lengkap dan seimbang
  • Kolostrum (susu awal, susu kuning) adalah ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari ke lima atau ke tujuh setelah bayi lahir. Berwarna kekuning-kuningan, lebih kental karena banyak mengandung protein dan vitamin A, serta zat-zat yang membuat tubuh kebal yang sangat penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan alergi. Kolostrum berfungsi juga untuk membantu pengeluaran kotoran bayi yang pertama yang berwarna hitam kehijauan
  • ASI mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi/anak.
  • ASI itu steril, sehingga terjamin kebersihan dan keamanannya untuk diminum bayi/anak.
  • Pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan perlindungan terhadap banyak penyakit seperti radang otak dan diabetes
  • Pemberian ASI juga membantu melindungi anak/bayi dari penyakit-penyakit biasa seperti infeksi telinga, diare, dan demam.
  • Komponen air susu ibu akan berubah sesuai perubahan nutrisi yang diperlukan bayi/anak ketika ia tumbuh.
  • Pemberian ASI melindungi bayi/anak terhadap alergi makanan

Di samping memberikan manfaat bagi bayi/-anak, pemberian ASI juga memberikan manfaat bagi sang ibu seperti:

  • Pemberian ASI akan mempercepat kontraksi rahim, sehingga dalam waktu singkat rahim kembali ke ukuran normal. 
  • Pemberian ASI akan menurunnya risiko perdarahan rahim pada ibu di masa nifas.
  • Pemberian ASI akan memperkecil resiko kanker payudara.

Semoga bermanfaat

Bagikan:
Imam dan Jamaah: Tertib Shalat Berjamaah
Bagikan:

Oleh: A R Piliang

Mukaddimah

Secara sederhana,. Jamaah adalah: sekelompok orang, yang berkumpul, berhimpun, dalam satu kesatuan, untuk satu tujuan tertentu. Jamaah itu, terdiri dari imam dan makmum.

Imam adalah orang yang memimpin (pemimpin) dari suatu jamaah. Sedangkan makmum adalah orang-orang yang menjadi anggota kelompok, yang menjadi pengikut (dipimpin oleh). imam.

Fungsi dan Peran Imam

Di dalam shalat, fungsi dan peran seorang imam, adalah memimpin dan mengarahkan ja-lannya shalat, tahap demi tahap, mulai dari takbiratul ikram hingga salam, sebagai tanda ber-akhirnya shalat.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيّ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّمَا جُعِلُ الإِمَامُ لِيوُءتَمَّ بِهِ، فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا، وَلاَ تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ، وَإِذَا رَكَعَ فَرْكَعُوا، وَلاَتَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ، وَإِذَا قَالَ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقُولُوا : أَللهُمَ رَبَّنَالَكَ الحَمْدُ، وَإِذَا سَجَدَ فَسْجُدُوا، وَلاَتَسْجُدُواحَتَّى يَسْجُدَ، وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا أَجْمَعِيْنَ (رواه أبو داود)

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dijadikan imam itu tidak lain, melainkan untuk dituruti. Apabila imam takbir, kalianpun takbir dan janganlah kalian bertakbir, sehingga imam itu bertakbir. Bila ia ru-kuk, hendaklah kalian rukuk dan janganlah rukuk, sehingga ia rukuk. Apabila ia membaca “sami‘allahu liman hamidah”, maka kalian harus membaca “Allahumma rabbana lakalhamdu”. Apabila ia sujud, maka sujudlah kalian dan jangan sujud, sehingga ia sujud. Apabila ia shalat dengan berdiri, maka kalian shalat sambil berdiri dan apabila ia shalat sambil duduk, shalatlah kalian sam-bil duduk.

Tugas dan tanggungjawab imam, adalah memastikan berjalannya dengan ter-tib dan lancar pelaksanaan ibadah shalat. Tugas dan tanggungjawab itu, antara lain:

  1. Mengatur shaf (barisan) makmum, agar:
  2. Lurus, tanda lurusnya shaf (barisan) makmum, adalah: sejajarnya ujung tumit makmum dalam satu garis lurus,
  3. Rapat, tanda rapatnya shaf (barisan) makmum, adalah: bertemunya bahu, antara satu makmum dengan makmum yang lain,
  4. Terbebasnya shaf (barisan) makmum dewasa dari kehadiran anak-anak (belum baligh) di antara mereka, yang akan membuat shaf (barisan) mak-mum jadi terputus. Artinya, sedapat-dapatnya, dibuatkan shaf (barisan) tersendiri, di belakang shaf (barisan) orang dewasa.
  5. Memberi aba-aba, sebagai sebuah komando, dengan suara jelas dan volume sedang (tidak keras dan tidak pelan sekali), agar dapat diikuti oleh seluruh makmum.

Yang Paling Berhak Menjadi Imam

Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW, bahwa:

إِنَّمَا جُعِلُ الإِمَامُ لِيوُءتَمَّ بِهِ،

Imam itu diadakan, adalah untuk diikuti.

Layaknya orang yang diikuti setiap tindakannnya, maka yang paling berhak menjadi imam itu mestilah:

Rasulullah SAW mengatakan bahwa:

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَوُءمُّ القَوْمَ أَقْرَﺅُهُمْ لِكِتَابِ اللهِ تَعَالَى، فَإِنْ كَانُوا فِى القِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ، لإَإِنْ كَانُوا فِى السُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً، فَإِنْ كَانُوا فَى الهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُم سِلْمًا (رواه مسلم)

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Yang mengimami kalian itu, hendaklah orang yang pandai membaca kitabullah. Apabila mereka (calon imam) dalam hal itu sama, maka hendaklah, yang paling mengerti tentang sunnah Nabi SAW. Bila dalam hal itu, mereka sama, maka yang paling dahulu hijrahnya. Bila dalam hal itu, juga sama, maka yang lebih dahulu masuk Islam. 

  1. Yang pandai membaca (menguasai) kitabullah,
  2. Yang menguasai sunnah Rasul,
  3. Yang pandai menampilkan dirinya (kehadirannya diterima makmum dengan baik atau bukan orang yang tidak disukai),
  4. Yang jelas komitmen ke-Islaman-nya,
  5. Yang paham kondisi makmum (ada anak-anak, orang yang sudah tua, yang lemah, yang sakit dan yang bekeperluan), dengan meringankan bacaan (ayat),

Kewajiban Makmum:

Sebagai orang yang mengikuti imam, makmum mempunyai kewajiban sebagai berikut:

  1. Mengikuti gerakan imam dengan baik dan tertib, sebagaimana diatur oleh Rasulullah SAW,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيّ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّمَا جُعِلُ الإِمَامُ لِيوُءتَمَّ بِهِ، فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا، وَلاَ تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ، وَإِذَا رَكَعَ فَرْكَعُوا، وَلاَتَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ، وَإِذَا قَالَ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقُولُوا : أَللهُمَ رَبَّنَالَكَ الحَمْدُ، وَإِذَا سَجَدَ فَسْجُدُوا، وَلاَتَسْجُدُواحَتَّى يَسْجُدَ، وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا أَجْمَعِيْنَ (رواه أبو داود)

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dijadikan imam itu tidak lain, melainkan untuk dituruti. Apabila imam takbir, kalianpun takbir dan jangan-lah kalian bertakbir, sehingga imam itu bertakbir. Bila ia rukuk, hendaklah kalian rukuk dan janganlah rukuk, sehingga ia rukuk. Apabila ia membaca “sami‘allahu liman hami-dah”, maka kalian harus membaca “Allahumma rabbana lakalhamdu”. Apabila ia su-jud, maka sujudlah kalian dan jangan sujud, sehingga ia sujud. Apabila ia shalat dengan berdiri, maka kalian shalat sambil berdiri dan apabila ia shalat sambil duduk, shalatlah kalian sambil duduk.

Tata cara mengikuti imam:

  1. Imam selesai bertakbir, makmum baru bertakbir,
  2. Imam selesai bertakbir untuk rukuk, makmum baru bergerak untuk rukuk,
  3. Imam selesai membaca ‘sami Allahu liman hamidah’, makmum baru bangkit berdiri, dengan membaca ‘Allahumma rabbana lakalhamdu’,
  4. Imam selesai bertakbir untuk sujud, makmum baru bergerak untuk sujud,
  5. Imam selesai bertakbir untuk bangkit dari sujud, makmum baru bergerak bangkit dari sujud,
  6. Begitu seterusnya.
  7. Mengingatkan imam, bila terjadi kesalahan bacaan atau kekurangan/kelebihan rukun.
  8. Menggantikan posisi imam, bila imam tidak mungkin melanjutkan perannya sebagai imam.

Catatan: Sebaiknya makmum yang posisinya berada tepat di belakang imam, adalah orang yang memiliki kemampuan, setara dengan imam, hingga sewaktu-waktu dapat menggantikan posisi imam.

Semoga bermanfaat.

Bagikan: