Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (26)
Oleh: AR Piliang
TERTIB MAKAN DAN MINUM
- Pengecualian Bangkai Ikan dan Belalang
Ikan dan Belalang adalah dua jenis binatang yang diperlakukan tidak sama seperti binatang-binatang lainnya. Bila binatang lain harus disembelih terlebih dahulu bila akan memakannya, maka ikan dan belalang tidak mesti disembelih bila hendak memakannya. Pengecualian ini disebabkan oleh:
- Ikan dan belalang tidak memiliki leher tempat untuk menyembelihnya,
- Ikan dan belalang memiliki jumlah darah yang sedikit di dalam tubuhnya sehingga tidak memerlukan proses penyembelihan terlebih dahulu sebelum dimakan.
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: قَالَ رَسُولُ اللهِِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ، فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ، وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ (رواه أحمد وبن ماجه)
Dari Ibnu Umar r.a. katanya, Rasulullah SAW bersabda: “Telah dihalalkan bagi kami dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai adalah ikan dan belalang; dan dua macam darah adalah hati dan limpa”.
- Tidak Makan Binatang Buas, Bertaring dan Bercakar (Kuku Tajam)
Selain melarang dengan mengharamkan bangkai, darah, babi, hewan yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah, Segala yang buruk, Islam juga mengharamkan binatang buas, binatang bertaring dan berkuku tajam/bercakar.
Perlu diketahui bahwa makanan akan mempengaruhi perilaku manusia. Makanan yang baik punya kecenderungan menjadikan manusia berperilaku baik dan makanan yang buruk punya kecenderungan menjadikan manusia berperilaku buruk.
Sifat buas merupakan salah satu dari perilaku buruk. Oleh karena itu manusia dilarang memakan binatang buas, agar terhindar dari perilaku buruk (yang merupakan gangguan kesehatan mental).
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوباً عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (الأعراف: ١٥٧)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS. 7: 157)
عن أبي هريرة رضي الله عنه، عَنِّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُل!ُ ذِي ْنَابٍ مِنَ السَّبَاعِ، فَأَكْلُهُ حَرَامٌ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW bersabda: “Setiap binatang yang bertaring haram dimakan.
عن ابن عبّس رضي الله عنهما قال: نَهَى رَسُولُ اللهِِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كُلِّ ذِي نَابٍ مِنَ السَّبَاعِ، وَعَنْ كُلِّ ذَيْ مِخْلَبٍ مِنَ الطَّيْرِ (رواه مسلم)
Dari Ibnu Abbas r.a. katanya: Rasulullah SAW melarang setiap binatang buas yang bertaring dan setiap burung yang bercakar/berkuku tajam.
- Makan Buah Sebelum Makan
Rasulullah SAW mengajarkan dengan mencontohkan kepada manusia bagaimana makan yang benar dilaksanakan. Prosedur makan yang baik akan menentukan derajat kesehatan seseorang.
Tatacara makan yang baik dan benar adalah:
- Makan buah sebelum makan makanan padat atau makanan pokok, terutama ketika perut kosong karena puasa. Buah merupakan bahan makanan alami yang langsung dapat dimakan tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu.
Secara umum buah dengan mudah dapat dicerna oleh lambung manusia. Tidak seperti makanan padat, buah lebih cepat hancur dan mengalami proses pembusukan di dalam lambung. Oleh karena itu buah seperti: Kurma, Tin, Anggur, Jeruk, Apel, Pisang, Pepaya dan sejenisnya sangat baik dimakan sebelum makan makan padat.
Makan buah sebelum makan makanan padat, akan membantu pencernaan mencerna makanan padat, sehingga proses percernaan berjalan dengan lancar.
Memang tidak semua jenis buah seperti: Nanas, dapat dimakan sebelum makan makanan padat, karena mengandung asam yang tinggi yang dapat membuat sembelit, perih di lambung.
- Makan makanan padat sebaiknya dilakukan rentang kira-kira tiga puluh menit setelah makan buah, atau setidak-tidak diberi rentang waktu yang cukup antara keduanya.
عن سلمان بن عامر الضّبّيّ الصّحابيّ رضي الله عنه، عَنَّ النَّبِيُُِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَالْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ، فَـإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ، فَـإِنَّهُ طَهُوْرٌ (رواه أبوداود والتّرمذي)
Salman bin Amir Adhdhobby r.a., berkata: Bersabda Nabi SAW: Jika berbuka salah satu kamu, hendaknya berbuka dengan kurma, bila tidak ada, maka berbukalah dengan air, karena ssungguhnya air itu adalah pencuci.
عن أنس رضي الله عنه قال: كَانََ رَسُولُ اللهُُُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّى عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَم تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَاحَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ (رواه أبوداود و التّرمذى)
Anas r.a., berkata: Adanya Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat maghrib dengan tiga kurma ruthob (yang masih basah), bila tidak ada, maka dengan kurma, bila tidak ada, maka dengan tiga teguk air.
Semoga bermanfaat