Hidup Sehat ala Rasulullah SAW
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DALAM KONSEP ISLAM

Mukaddimah

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi manusia. Pedoman yang mengatur seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari hal yang paling kecil dan dianggap sepele, hingga hal yang paling besar dan memerlukan keberanian untuk melaksanakannya. Shalawat beriring salam tertuju kepada Muhammad Rasulullah SAW, yang telah memberikan tuntunan dan contoh bagaimana melaksanakan ajaran yang telah diturunkan Allah SWT, dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dengan mudah dapat ditiru dan dilaksanakan dalam kehidupan nyata.
Salah satu dari keseluruhan aturan tersebut adalah pengaturan bagaimana setiap diri dapat menjalani hidup bersih dan sehat dengan sebaik-baiknya. Perilaku hidup bersih dan sehat meru-pakan suatu tatanan perilaku yang meliputi cara berpikir dan bertindak bagaimana melaksanakan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku seperti ini tidak saja tertuju kepada kehidupan pribadi orang perorang, akan tetapi juga bagi kepentingan hidup bersama di dalam masyarakat.
Hidup bersih dan sehat merupakan idaman semua orang. Hanya saja tidak semua orang mengetahui dan memahaminya, untuk apa berperilaku hidup bersih dan sehat, mana saja perilaku hidup bersih dan sehat, di mana saja harus berperilaku hidup bersih dan sehat, serta bagaimana cara melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Islam memandang perilaku hidup bersih dan sehat, merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Mencuci tangan, berkumur-kumur, menggo-sok gigi, membersihkan lubang hidung, berwudhuk, mandi, berpakaian, makan dan minum, dan beribadah, merupakan kegiatan harian yang senantiasa bersentuhan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Menggunting/ memangkas rambut, menggunting kumis, merapikan jenggot, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, merupakan kegiatan berkala yang dianjurkan untuk menjaga hidup bersih dan sehat.
Aktifitas pergaulan suami isteri pun tidak lepas dari aturan hidup bersih dan sehat. Begitu pula halnya dengan keharusan membersihkan rumah, halaman dan lingkungan sekitar. Bahkan kegiatan yang bersentuhan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti anjuran menjaga kebersihan rumah ibadah, tempat berkumpul orang, jalan raya, tempat-tempat berteduh, tempat-tempat mengambil air, tempat-tempat air mengalir, semua itu tidak lepas dari nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat.
لاَ تَقُمْ فِيهِ أَبَداً لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ (التّوبة:١٠٨)
Janganlah kamu shalat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang di-dirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguh-nya Allah menyukai orang-orang yang bersih (QS. 9:108).

Kesehatan Itu Bahagian Dari Iman

عن أبى مالك الأشعرىّ قال: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الطُّهُوْرُ ضَطْرُ الإِيْمَانِ (رواه مسلم)
Dari Abu Malik al-Asy’ari, katanya: Bersabda Rasulullahi SAW: Kebersihan itu Bahagian dari iman.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا أَبُوْ عَامِرِ العَقَدِيُّ حَدَّثَاَ خَالِدُ بْنُ إِلْيَاسَ، عَنْ صَالِحِ بْنِ أَبِي حَسَّانَ، قَالَ: سَمِعْتُ سَعِيْدَ بْنَ المُسَيَّبِ يَقُوْلُ: إِنَّ اللهَ طَيِّبِ يُحِبُّ الطَّيِّبَ، نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ،كَرِيْمٌ يُحِبُّ الكَرَمَ، جَوَادٌ يُحِبُّ الجُوْدَ (رواه التّرمذى)
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Amir Al-Aqadi menceritakan ke-pada kami, Khalid bin Ilyas menceritakan kepada kami, dari Shalih bin Abi Hassan, ia berkata; Aku mendengar Said bin Al-Musayyab berkata: Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai ke-baikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan men-cintai kedermawanan.
Secara konsepsi, ajaran Islam identik dengan hidup bersih dan sehat. Seluruh aktifitas hi-dup seorang Muslim, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi dipenuhi oleh tuntunan perilaku hidup bersih dan sehat.
Bersih adalah keadaan atau kondisi orang atau benda tidak bernoda, tidak berbercak, tidak berdebu, dan tidak berbau.
Sehat adalah akibat atau efek yang diperoleh secara langsung dari kebiasaan berperilaku bersih.
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah di mana seseorang berada pada kondisi diri, tempat tinggal dan lingkungan yang bebas dari noda, bercak, debu, dan bau tersebut.
Muhammad Rasulullah SAW menyatakan dengan tegas bahwa hidup bersih itu bahagian dari keimanan seseorang Muslim. Artinya, tingkat keimanan seorang Muslim itu dapat dilihat, diukur dan dinilai dari perilaku hidupnya sehari-hari, apakah ia sudah menerapkan perilaku hi-dup bersih dan sehat, atau tidak.
Guna memastikannya, lihat saja penampilan pisik seseorang pada aktifitas kesehariannya:
Apakah giginya digosok setiap hari atau tidak,
Apakah rambutnya dipangkas secara teratur dan disisir rapi atau tidak,
Apakah janggutnya dirapikan atau dibiarkan awut-awutan,
Apakah pakaiannya bersih dan rapi, atau kumal,
Apakah aroma mulut dan tubuhnya segar atau bau,
Apakah tangan dan kakinya selalu tampak bersih dan kuku-kukunya dipotong atau tidak,
Apakah pakaiannya selalu diganti atau jarang,
Apakah rumah, halaman dan lingkungan tempat tinggalnya kelihatan bersih dan segar, bebas dari sampah, debu dan bau atau tidak,
dan lain sebagainya.

Seorang Muslim itu akan selalu terlihat bersih, rapi, dan segar, sehingga penampilannya menjadi menyenangkan, dan enak dipandang mata. Begitu juga dengan rumah dan lingkungan tempat tinggalnya, peralatan yang digunakannya, semua tampak bersih dan sehat.
Bila digambarkan, maka “tampilan seorang muslim itu merupakan perpaduan antara kebersihan, kerapian, dan keindahan”.

Semoga bermanfaat

Bagikan: