Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW (31)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

TERTIB MAKAN DAN MINUM

  1. Minum Madu

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, akan tetapi madu lebih kental dan memiliki rasa yang manis. Madu dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari sari bunga. Sejak lama madu telah digunakan oleh manusia sebagai sumber enerji, minuman, obat dan berbagai keperluan perawatan kecantikan.

ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (النحل: ٦٩)

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS. 16: 69)

  • Kandungan Madu

Madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan, karena itu madu dapat juga disebut sebagai sumber energi instan.

Madu mengandung lebih dari lima belas jenis gula di antaranya adalah fruktosa (gula buah) glukosa (gula anggur), sukrosa (gula tebu), dan maltosa (gula gandum).

Selain itu madu mengandung berbagai vitamin yang barangkali telah memenuhi seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu : A, B1, B2, B3, B5, B6, D, K, E, Uric Acid, dan asam nikotinat.

Di dalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam. Seperti; besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, klorin, tembaga, krom, nikel, lead, silica, mangan, alumininum, aurum, lithium, thin, zink, dan titanium.  .

Di dalam madu juga terkandung bermacam-macam enzim dan asam yang sangat penting untuk kehidupan dan aktivitas tubuh manusia, misalnya: enzim amylase, enzim katalase, enzim fosfolirase, dan beberapa enzim lainnya.

Adapun macam-macam asam yang terkandung dalam madu adalah: formic acid, lactic acid, atric acid, tartaric acid, oxalid acid asam fosfat, dan asam glukomat. Di dalam madu juga terkandung hormon-hormon  yang berfungsi menggiatkan dan memacu kerja organ-organ tubuh.

Madu memiliki aroma atau bau yang khas sesuai dengan dari mana asal sari bunga diambil/dihisap oleh lebah madu, seperti madu dari bunga kemuning, durian, mangga, rambutan, kapuk randu, kelengkeng, dan lain-lain.

  • Madu sebagai Minuman

Madu merupakan minuman terbaik dari segala minuman yang ada di bumi ini. Madu memiliki rasa yang berbeda-beda. Hal itu dikarenakan perbedaan bunga yang diisap oleh lebah. Selain rasa, warna madu juga dibedakan berdasarkan jenis bunga. Madu   dapat disimpan untuk jangka waktu lama, karena madu itu tidak akan pernah basi dan kadaluarsa.

Sebagai minuman, selain dapat diminum langsung, madu juga dapat diminum dengan mencampurnya dengan bahan-bahan lain, seperti anggur, susu, jeruk manis dan jeruk nipis, teh, jahe, dan lain-lain.

عن أنس رضي الله عنه قال:لَقَدْ سَقَيْتُ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَضَ حِيْ هٰذَا الشَّرَابَ كُلَّهُ: العَسَلَ،وَالنَّبِيْدَ، وَالمَاءَ، وَاللَّبَنَ (رواه مسلم)

Dari Anas r.a. katanya; saya telah membuatkan minuman untuk Rasulullah SAW, dengan gelas saya ini dari campuran madu, rendaman anggur, air dan susu.

  • Tidak Memakai Bejana Emas Dan Perak Untuk Minum

Rasulullah SAW telah melarang laki-laki memakai perhiasan emas. Beliau juga melarang makan dan minum menggunakan bejana (piring dan gelas) yang terbuat dari emas dan perak.

لاَ تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلاَ تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهَا (متّفق عليه)

Janganlah kalian minum dari bejana emas dan perak dan jangan pula kalian makan dari piring-piring emas dan perak.   

عن أمّ سلمة قالت: قَالَ رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الَّذِي بَسْرَبُ فِى إِنَاءٍ الفِضّـةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِى بَطْنِهِ نَارَ جَحَنَّمَ (متّفق عليه)

Dari Ummu Salamah, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: Orang yang minum pada bejana perak, tidak lain hanyalah menuangkan api jahannam ke dalam perutnya.

Larangan Rasulullah SAW tersebut mengisyaratkan bahwa ada bahaya yang meng-ancam keselamatan manusia bila menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak untuk keperluan makan dan minum.

Meski belum ditemukan dampak negatif penggunaan wadah perak untuk keperluan makan dan minum, namun peringatan Rasulullah SAW, wajib dipatuhi. Oleh karena itu kajian-kajian dan penelitian khusus perlu dilakukan terus agar diketahui seberapa jauh dampak buruk penggunaan perak sebagai wadah makan dan minum bagi kesehatan.

  • Larangan Minum Sambil Berdiri

Rasulullah SAW melarang seseorang agar tidak minum sambil berdiri. Rasulullah SAW mengatakan minum sambil berdiri itu sesuatu yang jelek atau buruk.

عن أبى هريرة رضي لله عنه قال: رَسُولُ اللهُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَيَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِّنْكُمْ قاَئِماً (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang minum sambil berdiri”.

عن أنس رضي الله عنه، عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم: أَنَّهُ نَهِى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قَتَادَةِ : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فَاْلأَكْلُ ؟ قَالَ :ذَلِكَ أَشَرُّ أَوْ أخْبَثُ (رواه مسلم)

Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW, melarang seseorang untuk minum berdiri”. Qatadah (seorang tabi’in) berkata : “Kami bertanya kepada Anas, ‘Bagaimana dengan makan sambil berdiri?’ Anas menjawab, ‘Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk.’  

Larangan Rasulullah SAW tersebut pastilah memiliki sebab yang mendasar bagi ke-hidupan manusia, baik dilihat dari nilai adab, manfaat dan keindahan.

Dari apa yang dilakukan para ahli melalui pengkajian dan penelitian mereka, diketa-hui bahwa;

Tubuh manusia memiliki jaringan penyaring (filter), yang disebut dengan Sfringer. Sfringer ini merupakan suatu struktur berotot (maskuler) yang dapat membuka dan menu-tup. Sfringer ini akan terbuka bila seseorang berada pada posisi duduk, dan akan menutup dengan sendirinya bila orang tersebut berdiri. 

Bila seseorang minum dalam posisi duduk, maka air yang diminum akan masuk me-lalui sfringer. Air minum akan berproses di dalam tubuh (diolah lagi) hingga masuk ke kantong kemih un-tuk seterusnya disalurkan ke pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Bila seseorang minum sambil berdiri, maka air akan langsung masuk hingga ke kan-tong kemih tanpa melalui sfringer. Air minum yang tidak melalui penyaringan ini lambat laun akan mengakibatkan terjadinya pengendapan limbah di sepanjang saluran ureter. Pro-ses pengendapan inilah yang akan melahirkan masalah pada ginjal, seperti penyakit Kristal ginjal dan susah buang air kecil.

Semoga bermanfaat

Bagikan: