Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (37)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

MENJAGA KESEHATAN DIRI

Istirahat  

Istirahat merupakan cara yang paling baik dan utama untuk memulihkan tenaga dan me-ngembalikan kebugaran tubuh. Istirahat yang utama adalah tidur di malam hari. Di samping ma-lam hari, tidur dapat dilakukan dan dianjurkan pada siang hari.

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاساً وَالنَّوْمَ سُبَاتاً وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوراً (الفرقان: ٤٧)

Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha (QS: 25: 47)

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (الروم: ٢٣)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (QS: 30: 23)

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتاً (النبأ: ٩)

dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat

Secara rinci/detail manfaat tidur bagi kesehatan tubuh adalah:

  1. Tidur dapat membuat emosi menjadi stabil atau berfungsi menyetabilkan emosi
  2. Tidur dapat membuat tubuh menjadi lebih berenergi dan tidak mudah mengalami lelah.
  3. Tidur yang teratur dapat mengurangi lemak dan dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan diet secara alami. 
  4. Tidur dapat meningkatkan kinerja otak dan mencegah kepikunan (tidak mudah pikun).
  5. Tidur dapat meredakan stres
  6. Tidur dapat mengurangi depresi
  7. Tidur dapat melawan pertumbuhan berbagai macam penyakit

Guna mendapatkan manfaat tidur dengan sempurna maka Rasulullah SAW menganjurkan dua hal yakni:

  • Berwudhuk Sebelum Tidur

Berwudhuk sebelum tidur akan memberikan rasa sejuk dan segar pada bagian-bagian tertentu dari tubuh, yakni wajah, kepala, rambut, telinga, tengkuk, tangan dan kaki. Rasa sejuk dan segar   tersebut akan membuat seseorang lekas tidur.

  • Berbaring di Atas Lambung Kanan

Setelah berwudhuk, tidurlah dengan posisi berbaring di atas lambung kanan. Ini berarti posisi tubuh tidak telentang, akan tetapi miring dengan rusuk kanan berada pada tempat ti-dur. Dengan posisi seperti ini, lambung berada pada posisi bawah, sementara jantung dan hati berada pada posisi atas. Dengan kata lain lambung tidak menimpa jantung dan hati.

عن البرّاء بن عازب رضي الله عنهما، أَنَّ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ؛ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ؛ ثُمَّ أضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ (رواه مسلم)

Dari Al-Barra’ bin Azb r.a., katanya; bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Apabila kamu akan tidur, berwudhuklah seperti wudhuk untuk shalat, lalu berbaringlah di atas lambung kananmu.

  • Tidur Dalam Keadaan Gelap (Tanpa Cahaya Lampu)

Tidur sebaiknya dilakukan dalam keadaan gelap, tanpa cahaya lampu. Tidur dalam kondisi seperti ini akan membuat mata nyaman dan mudah tertidur, karena tidak ada cahaya yang masuk dan mengenai pelupuk mata. Tidur tanpa cahaya lampu akan membuat mata berada dalam kondisi relaksasi penuh.

عن جابر بن عبدالله ؤضي الله عنهما قال: قَالَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَانَ  جُنْحُ الَّيْلِ (أَوْ أَمْسَيْتُمْ) فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُحِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهََب سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ؛ فَخَلُّوْهُمْ،وَأَغْلِقُوْا الأَبْوَابَ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا،وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ، وَاذْكُرثوْا اسْمَ اللهِ، وَخَمْرُوْا آنِيَتَكُمْ، وَاذْكُرُوْا اسم اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا شَيْئًا، وِأَطْقِنُوْا مَصَابِيْحَكُمْ (متّفق عليه)   

Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya; Rasulullah SAW bersabda: “Apabila malam hampir tiba, tahanlah anak-anakmu agar tidak berkeliaran, karena pada saat itu setan se-dang berkeliaran. Apabila malam telah berlalu sebahagian, maka bebaskanlah mereka dan tutuplah/kuncilah pintu dengan nama Allah, karena setan tidak bisa membuka pintu yang dikunci dengan nama Allah, meskipun dengan tutup apapun kau letakkan di atasnya, serta padamkanlah lampu (menjelang tidur).

  • Tidur 6 jam pada malam hari

Lamanya tidur pada malam hari sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah adalah 6 jam. Nabi Daud A.S. membagi tidurnya menjadi 2 bagian yakni 4 jam + 2 jam, yang dimulai kira-kira pukul 10 malam. Kemudian beliau bangun pada pukul 2 dini hari guna melaksana-kan shalat lail. Setelah itu beliau tidur lagi selama 2 jam dan bangun sebelum shalat subuh.

عن عبد الله بن عمرورضي الله عنهما قال: قاَلَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَُ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ الَّيْلِ، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا (متّفق عليه)

Dari Abdullah bin Amru r.a. katanya: Rasulullah SAW bersabda:”Sesungguhnya pu-asa (sunat) yang paling disenangi oleh Allah adalah puasa Nabi Daud, dan shalat (sunat) yang paling disenangi oleh Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat pada sepertiga malam, kemudian tidur seperenam malam, dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari (berselang seling)

  • Tidur Siang 30 – 45 Menit

Selain pada malam hari, seseorang juga dianjurkan untuk tidur pada siang hari. Lama tidur pada siang hari hanya sekadar usaha relaksasi guna mengimbangi beban kerja sehari-hari.

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (الروم: ٢٣)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (QS.30: 23)

Kebisaan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam melakukan tidur pada siang hari adalah dengan berbaring kira-kira selama 30 – 45 menit setelah selesai shalat zhuhur.

كَانَ عُمَرُ رضي الله عنه يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ (رواه البخارى)

Biasanya ’Umar radhiyallahu ‘anhu bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.”

Menutup Mulut Ketika Menguap

Bila seseorang menguap, itu pertanda kondisi tubuh sudah mulai mengalami kelelahan, dan mata mulai mengantuk. bila tubuh berada pada kondisi seperti ini, itu berarti tubuh minta segera diistirahatkan dengan tidur.

Ketika menguap, rongga mulut akan membuka secara penuh dan mulut akan menghisap udara sebanyak-banyaknya untuk kemudian dihembuskan kembali ke luar. Hisapan udara yang terjadi ketika menguap tersebut cukup kuat.

Menutup mulut ketika menguap akan menghalangi berbagai benda seperti serangga, kuman dan bakteri, debu, asap dan lain sebagainya masuk ke dalam mulut, sekaligus akan mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh.

عن أبى سعيد الخدرى قال: قاَلَ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا تَثَاءَبَ أَحَددُكُمْ فَلْيُمْسِكْ عَلَى فِيْهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ (رواه أبوداود)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Jika salah seo-rang di antara kamu menguap, maka hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya, karena sesungguhnya syetan akan masuk (jika mulut tidak segera ditutup)

Semoga bermanfaat

Bagikan: