Hidup Sehat ala Rasulullah SAW (5)
Bagikan:

Oleh: AR Piliang

Bersuci Sebelum Shalat

Bersuci adalah kegiatan membersihkan diri dari segala macam hadats (hadats kecil dan hadats besar), sebagai syarat untuk melaksanakan ibadah shalat.

Bersuci merupakan sebuah keharusan bagi setiap orang yang akan melaksanakan ibadah shalat. Bersuci bukan hanya sebagai syarat yang diharuskan ketika hen-dak menghadap Allah SWT., akan tetapi juga melam-bangkan kecintaan akan hidup bersih dan sehat.

Bersuci dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, sesu-ai dengan kondisi dan kebutuhannya, yakni:

  1. Wudhuk,
  2. Mandi, dan
  3. Tayammum.

Berwudhuk

Berwudhuk adalah cara bersuci tingkat perta-ma sebagai syarat untuk bisa melaksanakan ibadah shalat. Berwudhuk dilakukan bila seseorang berada dalam kondisi berhadats kecil yang disebabkan oleh kentut, buang air kecil, buang air besar, keluar ma-dzi, memegang kotoran atau sesuatu yang kotor, terkena najis, dan lain-lain yang setara dengannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (المآئده: ٦)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka-mu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedu-a mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau me-nyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang ba-ik (bersih). sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, te-tapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyem-purnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyu-kur.


عن حمران ؛ مولى عثمان ين عفان رصي الله عنه؛ عن عثمان ين عفان رصي الله عنه دَعَابِوَضُوءِ، فًتَوَضَّأَ، فَغَسَلَ كَفَيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اليُمْنىَ إِلَى المِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اليُسْرَى مِثْلَ ذاَلِكَ، ثُمَّ مَسَحَ رَأسَهُ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ اليُمْنَى إِلىَ الكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ اليُسْرَى مِثْلَ ذَألِكَ، ثُمَّ قَالَ؛ رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَوُضُوْئِى هٰذاَ، ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ مَنْ تَوَضَّاَ نَحْوَوُضُوْئِى هٰذاَ، ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ، لاَ يُحَدَّثُ فِهِيْمَا نِفْسَهُ، غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه مسلم)

Dari Humran, budak Utsman bin Affan r.a.; Bahwasanya Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhuk; dibasuhnya dua telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung lalu menghembuskannya.

Setelah itu dia memba-suh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai siku tiga kali, kemudian membasuh tangan kirinya dengan cara seperti itu, kemudian mengusap/menyapu kepalanya, lalu membasuh kaki kanan hingga dua mata kaki tiga kali, kemudian membasuh kaki kirinya dengan cara seperti itu; lalu Ia berkata: “Beginilah kulihat Rasul-ullah SAW berwudhuk, dan katanya pula; Bersabda Rasulullah SAW: Barangsiapa yang berwudhuk (seperti wu-dhukku ini) kemudian shalat sunat dua raka’at dengan khusuk niscaya diampunkan kesalah-an-kesalahannya yang kecil yang pernah dikerjakannya.

Urutan pelaksanaan wudhuk adalah:

  1. Membasuh tangan yang diikuti dengan menggosok-gosok sela-sela jari dan kuku. Ini dilakukan agar kotoran dan bakteri yang ada di sekitar telapak tangan dan sela-sela jari dan kuku akan hilang bersama jatuhnya air dari tangan.
  2. Dengan tangan yang sudah bersih, kemudian berkumur-kumur. Ini dilakukan agar sisa-sisa makanan dan bakteri yang terdapat di dalam mulut dibuang keluar.
  3. Kemudian dilanjutkan dengan menghirup/ memasukkan air ke dalam lubang hidung. Ini dilakukan agar kotoran-kotoran dan bakteri yang terdapat di rongga hidung dapat dibu-ang keluar.
  4. Membasuh muka, selain untuk membersihkannya, juga untuk memberikan kesegaran dan menjaga kelembaban kulit wajah.
  5. Membasuh tangan kanan dan tangan kiri yang dimulai dari ujung jari sampai di ujung siku, selain untuk membersihkan, juga untuk mengalirkan debu, bakteri yang ada di tangan ke ujung siku.
  6. Mengusap (bukan membasuh) sebahagian kepala adalah mengusapkan telapak tangan yang basah dengan air mulai dari kening terus ke bagian belakang kepala dan berakhir di daun telinga, memberikan rasa sejuk pada bagian kepala. Tidak perlu dibasuh, kare-na akan menyulitkan.
  7. Membasuh kaki kanan dan kaki kiri hingga batas mata kaki, untuk menghilangkan ko-toran dan debu yang hinggap di kaki.

Secara umum, bagian tubuh yang dikenai kegiatan wudhuk adalah bagian tubuh yang biasa terbuka (kecuali pada perempuan). Berwudhuk, tidak saja membuat kulit muka, tangan dan kaki menjadi lembab, akan tetapi juga memberikan rasa sejuk, nyaman dan rileks pada tubuh. Suasana seperti ini, sangat terasa pada saat tengah dan sore hari (ketika shalat Zhuhur dan Ashar).

Berwudhuk tidak saja dilakukan untuk keperluan shalat, akan tetapi juga dianjurkan ketika akan tidur dan setelah melakukan hubungan suami isteri.

Berwudhuk ketika hendak tidur, akan memberikan suasana relaks, yakni suasana te-nang dan jauh dari ketegangan, sehingga sangat memungkinkan seseorang akan dapat segera tertidur dan tidur dalam keadaan lelap.

Kegiatan bersenggama melibatkan tenaga, pikiran dan perasaan (emosi). Berwudhuk setelah melakukan persenggamaan, akan membantu mengurangi tingkat kelelahan dan me-ngembalikan sebahagian kebugaran, sehingga tubuh terasa lebih segar, perasaan relaks dan ketenangan pikiran.


عن البرّاءبن عازب رضي الله عنهما، أَنَّ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ؛ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ؛ ثُمَّ أضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ (رواه مسلم)

Dari Al-Barra’ bin Azb r.a., katanya; bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Apa-bila kamu akan tidur, berwudhuklah seperti wudhuk untuk shalat, lalu berbaringlah diatas lambung kananmu.

عن أبي سعيد الخدرى رصي الله عنه؛ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ أَهْلَهَ، ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يَّعُوْدَ؛ فَلْيَتَوَضَّأْ (رواه مسلم)
Dari Abu Said Alkhudriyyi r.a.,ia berkata; Bersabda Rasulullah SAW: “Apabila sese-orang di antara kamu menyetubuhi isterinya, kemudian ia hendak mengulanginya, hendak-lah ia berwudhukdulu.”

Semoga bermanfaat

Bagikan: