Seminar Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah dalam Pendidikan di Kota Bukittingi
Bagikan:

SAKO.OR.ID – Salah satu fokus program Yayasan SAKO Sumatera Barat adalah pewarisan nilai-nilai keminangkabau kepada generasi penerus bangsa, khsusnya di Sumatere Barat. Program ini dikembangkan dalam berbagai kegiatan yang tekait dengan penerapan kurikulum muatan lokal bagi anak sekolah, mulai dari usia dini sampai sekolah lanjutan tingkat atas.

Kegiatan-kegiatan tersebut diarahkan ke penguatan penerapan kurikulm Merdeka Belajar, khusunya muatan lokal, sesuia permendagri nomor 97 taahun 2014 tentang Kurikulum Muatan Loka dalam Kurikulum 2013, dan Perda Provinsi Sumatera Barat nomor 2 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Sumatera Barat.

Untuk itu, Yayasan SAKO melakukan berbagai kerja sama dengan pemerintah kabupaten/ kota se-Sumatera Barat dalam rangka percepatan penerapan kurikulum muatan lokal di seluruh Sumatera Barat.

Pada Kamis, 3 November 2022, dengan mengambil tempat di Audotirium Dang Tuangku, Hotel Pusako Bukittinggi, Yayasan Sako bekerja sama dengan PGRI Kota Bukittingi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Bukittingi menyelenggarakan Seminar Adat dengan tema Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah dalam Pendidikan di Kota Bukittinggi.

Seminar yang diikuti oleh guru se-Kota Bukittinggi, mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas ini, menghadirkan tiga orang narasumber, H. Erman Safar, Walikota Bukitting, Drs. Januarisdi, MLIS, dari Yayasan SAKO, dan Fery Chofa, SH., LLM, dari LKAAM Kota Bukittinggi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bukittingi Erman Safar, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Melfi Abrar, memaparkan berbagai kegiatan unggulan dalam sektor pendidikan, kuhususnya pendidikan karakter dan kurikulum muatan lokal.

Dalam hal kurikulum muatan lokal Sumatera Barat, Januarisdi menyampaikan bahwa kurikulum muatan lokal telah diatur dalam Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang Kurikulum Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013.

Kebijkan ini diperkuat dengan Kurikumlum Merdeka 2022 yang mengatur bahwa muatan lokal tidak hanya diajarkan melalui mata pelajar tersendiri, tapi juga masuk kedalam semua mata pelajaran secara integratif, dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Bahkan, Pemerintah Provisni Sumatera Barat telah mengeluarkan Perda nomor 2 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang pasal 89 sampai 91 mengatur tetang Kurikulum Muatan Lokal. Pada pasal 89 ayat 2 diatur bahwa muatan lokal pendidikan di Sumatera Barat mencakup adat (kebudayaan), kesenian, Bahasa Minangkabau, dan kearifan lokal.

Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat untuk melakukan pewarisan nilai-nilai keminangkabauan, yang pada dasarnya adalah nilai universal yang hidup dan tumbuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di samping menjelaskan tentang hakikata adat, dan Adat Basandi Syaraka-Syarak Basandi Kitabullah, Januarisdi, Rio Mandaro yang akrab dipanggil Mak Didi memaparkan bagaimana mengimplemtasi konsep pendidikan surau kedalam pembelajaran muatan lokal dalam setting pembelajaran hari ini. Kalau sebelum ini kita mengenal program Seniman Masuk Sekolah, pembelajaran muatan lokal harus dilakukan dengan cara berbeda.

Niniak Mamak dan pemangku kepentingan lainnya, tidak harus masuk ke sekolah-sekolah, tapi murid dan siswa yang mendatangi niniak mamak dalam lingkungan pembelajaran aktual, Nagari.

Di Nagari, telah tersedia berbagai sarana dan prasarana pembelajaran aktual, mulai dari balai-musajik, swah-ladang, pandam-perkuburan, galanggang-pamedanan, rumah gadang dan sebagainya, berserta sistem masyarakatnya.

Persoalan yang harus dipecahkan segera adalah ketersediaan guru yang bertanggung jawab menjalankan program pendidikan dan pembelajaran muatan lokal. Hampir semua sekolah di Bukittinggi belum mempunyai guru khsus muatan lokal, walaupun Pemerintah Kota Bukittinggi telah mengajukan usulan pengangkatan guru muatan lokal.

Untuk itu, Yayasan SAKO menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Bukuttinggi untuk melakukan pelatihan guru muatan lokal, yang siap terjun kehadapan murid dan siswa dengan wawasan, sikap dan ketrampilan mapan sebagai seorang guru yang seutuhnya.

Bagikan: